Mobile device - Print - Bottom

Previous Chapter -- Next Chapter

6. JAWABAN 4 (dari Maroko)

---

Mengenai masalah yang anda tanyakan, yaitu tentang pernikahan seorang mantan muslim: Dia mempraktikkan Hukum Syariahnya dan menerapkan pilihan untuk memperbanyak istri. Tetapi Tuhan membuka matanya dan ia percaya kepada Tuhan Yesus, bagi-Nyalah segala kemuliaan.

Yang harus dipahami oleh saudara itu adalah bahwa apa yang ia lakukan terjadi sebelum ia percaya kepada Kristus. Alkitab mengatakan bahwa istri dikuduskan oleh suami. Ini berarti bahwa suami harus menjadi sumber berkat bagi istrinya dan bukannya sumber batu sandungan.

Jika hal ini terjadi di gereja saya di Maroko, saya akan menerima saudara tersebut di gereja saya dan jika istri-istrinya ingin bergabung dengannya untuk datang ke gereja, saya tidak keberatan. Karena tujuan dari sebuah gereja adalah untuk menjadi sumber berkat dan bukan sumber sandungan atau kutukan.

Tetapi saya tidak akan memberinya tanggung jawab atau pelayanan di gereja, karena salah satu syarat untuk melayani di gereja adalah menikah dengan satu istri saja.

Ini berarti bahwa ia akan diterima di gereja dan ia dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatannya dengan penuh kebebasan dan rasa hormat. Namun, gereja tidak dapat memberinya suatu jabatan atau fungsi di dalam gereja, karena ia tidak memenuhi syarat dan alasannya adalah alkitabiah.

Dengan ini saya berharap bahwa saya telah mengklarifikasi situasi di Maroko. Adalah doa saya bahwa Tuhan akan memberikan kepada saudara di Nigeria ini hikmat dan pengertian dalam hal ini.

Mobile device - Print - Top