Home
Links
Contact
About us
Impressum
Site Map?


Afrikaans
عربي
বাংলা
Dan (Mande)
Bahasa Indones.
Cebuano
Deutsch
English-1
English-2
Español
Français
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
മലയാളം
O‘zbek
Peul
Português
Русский
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Yorùbá
中文



Home (Old)
Content (Old)


Indonesian (Old)
English (Old)
German (Old)
Russian (Old)\\

Home -- Indonesian -- 15-Christ like Adam? -- 002 (An Unexpected Event)
This page in: -- English -- French -- Hausa -- Hindi -- Igbo -- INDONESIAN -- Kiswahili? -- Malayalam -- Somali -- Telugu -- Ukrainian -- Yoruba

Previous Chapter -- Next Chapter

15. APAKAH KRISTUS SAMA DENGAN ADAM?
Penemuan-Penemuan Mengejutkan di dalam Al-Quran

1. Kejadian yang Tidak Terduga


Sejak remaja, saya adalah orang beriman percaya kepada Allah. Saya menghafalkan Al-Quran dalam bahasa ibu saya, bahasa Arab, dan menjadi pemimpin sebuah komunitas Muslim di Timur Tengah. Saya bekerja sebagai anggota militer dengan pangkat yang tinggi di negara saya dan saya memiliki banyak bawahan, yang menjadi tanggung jawab saya. Saya senang dengan hidup saya, karena saya juga telah menikah, memiliki anak, dan kami adalah keluarga yang berkecukupan dan dihormati.

Suatu hari, sesuatu yang benar-benar tidak terduga terjadi pada saya. Saya menangkap sebuah kalimat dalam bahasa Arab, yang berbunyi: “Wa-amma anaa fa-aquulu lakum” (وَأَمَّا أَنَا فَأَقُولُ لَكُمْ), yang dalam bahasa Indonesia berarti: “Tetapi Aku berkata kepadamu.” Saya tidak mengerti apa yang dimaksud kalimat ini. Siapa yang berbicara? Ajaran baru apa yang dibawa orang ini? Dan apakah ajarannya berbeda dengan perkataannya? Saya pun memperhatikan lebih jelas halaman tersebut dan saya menemukan konteks dari kalimat ini yaitu:

43 Kamu telah mendengar yang difirmankan: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. (Matthew 5:43-45)

٤٣ سَمِعْتُم أَنَّه قِيل، تُحِب قَرِيبَك وَتُبْغِض عَدُوَّكَ. ٤٤ وَأَمَّا أَنَا فَأَقُول لَكُم ، أَحِبُّوا أَعْدَاءَكُمْ. بَارِكُوا لاَعِنِيكُمْ. أَحْسِنُوا إِلَى مُبْغِضِيكُم، وَصَلُّوا لأَجْل الَّذِين يُسِيئُون إِلَيْكُم وَيَطْرُدُونَكُمْ, ٤٥ لِكَي تَكُونُوا أَبْنَاء أَبِيكُم الَّذِي فِي السَّمَاوَات فَإِنَّه يُشْرِق شَمْسَه عَلَى الأَشْرَار وَالصَّالِحِينَ, وَيُمْطِر عَلَى الأَبْرَار وَالظَّالِمِينَ. (مَتَّى ٥ : ٤٣ - ٤٥)

Setelah membaca ayat Firman Tuhan ini, saya terkejut. Sebagai seorang Muslim, saya tahu bahwa seharusnya saya mengasihi sesama Muslim dan membenci musuh yang kepercayaannya berbeda, sama seperti Allah adalah musuh bagi yang tidak percaya, menurut Qur’an (Surat al-Baqarah 2:98) Inilah perintah dari Allah bagi setiap umat Muslim. Jadi saya setuju dengan apa yang dituliskan pada awal ayat ini. Tetapi siapa orang ini, yang dengan ajarannya, berani mengubah wahyu dan perintah Allah? Apakah dia punya hak dan kuasa untuk melakukan hal ini?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya perlu mencari tahu, siapa yang berbicara dalam ayat-ayat ini. Saya menemukan bahwa ayat ini berasal dari Injil (إِنْجِيل) dari Nasara (نَصَارَى), yaitu Injil dari orang Kristen, dan bahwa Kristuslah yang membawa ajaran baru ini. Apakah Kristus memiliki kuasa untuk mengubah perintah dan Syariah Allah?

Dalam pengetahuan saya tentang Al-Quran saya menghormati al-Masih (Kristus) dan Injil, yang Kristus bawa bagi umatnya. Saya juga tahu bahwa Allah dalam Al-Quran mengatakan sesuatu yang menakjubkan tentang Kristus. Putra dari Maria ini memerintahkan pengikutnya: “Taatlah kepadaku!” (ati'uuniy)

“Karena itu bertakwalah kepada Allah dan ta'atlah kepadaku!” (Surah Al 'Imran 3:50 dan al-Zukhruf 43:63)

فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُون (سُورَةُ آلِ عِمْرَانَ ٣ : ٥٠ و سُورَة الزُّخْرُف ٤٣ : ٦٣)

Saya sendiri adalah perwira militer. Setiap hari, saya memerintahkan tentara lain yang pangkatnya lebih rendah daripada saya. Sehingga saya tahu pasti apa maksud perkataan: Taatlah kepadaku! Tentu saja saya tidak bisa melakukannya tanpa wewenang yang diberikan pada saya dari atasan saya di militer. Jadi, karena Kristus memerintahkan pengikut-Nya untuk menaati dia, saya merasa perlu mencari tahu hak dan wewenang apa yang dimiliki-Nya untuk melakukan hal tersebut.

Dari Al-Quran saya juga mengetahui bahwa pada satu sisi, Kristus menghormati dan membenarkan Taurat orang Yahudi, yang diwahyukan Allah kepada mereka melalui nabi Musa. Tetapi di sisi lain, Kristus juga datang ke dunia untuk mengubah beberapa hal yang dilarang dalam wahyu Allah dalam Taurat:

“Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu.” (Surah Al 'Imran 3:50)

وَمُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَلأُحِلَّ لَكُمْ بَعْضَ الَّذِي حُرِّمَ عَلَيْكُم (سُورَةُ آلِ عِمْرَانَ ٣ : ٥٠)

Dalam konteks ini anda pasti dapat memahami kebingungan saya. Apakah bacaan dari Injil, yang kebetulan saya baca pada hari itu, adalah salah satu hal terlarang yang Kristus izinkan bagi orang Yahudi? Menurut apa yang Kristus katakan dalam Injil, sebelumnya bangsa Yahudi tidak diperintahkan untuk mengasihi, melainkan untuk membenci musuh mereka. Tetapi dengan jelas Kristus mengizinkan apa yang awalnya dilarang dalam bangsa Yahudi, yaitu mengasihi musuh mereka. Jika hal ini benar, maka saya sebagai umat Muslim, apakah saya juga harus mengasihi musuh saya seperti apa yang Kristus katakana dalam Taurat ini?

Bagaimana bisa Kristus memiliki kuasa untuk mengubah perintah Allah yang sudah jelas diajarkan dalam Al-Quran? Dan apa dasar dari kuasa Kristus sehingga Dia dapat memerintah pengikut-Nya untuk menaati Dia, seperti yang diwahyukan Allah dalam Al-Quran? Dan karena Allah adalah satu-satunya yang punya kuasa untuk memerintahkan umat-Nya untuk taat, dan karena Allah adalah satu-satunya yang punya kuasa untuk mengubah perintahnya kepada kita, manusia, apakah Kristus sama seperti Allah, karena dia juga punya kuasa untuk mengizinkan apa yang tadinya dilarang oleh Allah? Segala pertanyaan ini muncul di kepala saya dan menggerakkan hati saya, hanya karena saya tidak sengaja membaca sebuah kertas yang berisi ajaran Kristus.

Saya sendiri adalah orang yang teliti, jika tidak saya tidak mungkin dapat mencapai posisi saya sebagai perwira penting dalam kemiliteran negara saya. Dalam hati, saya memutuskan untuk mempelajari hal ini dengan detail, untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu saya saat itu. Akhirnya saya mendaftarkan diri untuk mengikuti kelas malam di universitas Islam terbesar di kota kami, saya mempelajari studi komparasi agama di Fakultas Ilmu Agama Islam universitas tersebut.

Pada halaman-halamn berikutnya, saya akan membagikan beberapa hal yang saya temukan dalam studi saya selama empat tahun. Hasil dari penelitian saya, yang sepenuhnya berdasarkan Al-Quran agama Muslim, ternyata sangat berbeda dari apa yang saya antisipasi sebelumnya. Ikutlah dengan saya dan temukan apa yang Al-Quran ajarkan tentang kuasa Kristus dan mengapa Dia memiliki hak dan wewenang untuk mengubah perintah Allah dan untuk memanggil orang-orang untuk menaati Dia sebagai Kristus, Anak Maryam.

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on November 25, 2023, at 01:50 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)