Home
Links
Contact
About us
Impressum
Site Map?


Afrikaans
عربي
বাংলা
Dan (Mande)
Bahasa Indones.
Cebuano
Deutsch
English-1
English-2
Español
Français
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
മലയാളം
O‘zbek
Peul
Português
Русский
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Yorùbá
中文



Home (Old)
Content (Old)


Indonesian (Old)
English (Old)
German (Old)
Russian (Old)\\

Home -- Indonesia? -- 18-Bible and Qur'an Series? -- 018 (A Study of the Qur'an and the Bible)

Previous Chapter? -- Next Chapter?

18. Seri Alkitab dan Al-Quran
BUKLET 3 - Sejarah Tekstual Al-Qur’an dan Alkitab
(Sebuah Jawaban terhadap Buklet Amad Deedat: Apakah Alkitab adalah Firman Allah?)

Sebuah Studi tentang Al-Qur'an dan Alkitab


Kebanyakan orang Muslim tidak percaya bahwa mengutuk agama orang lain adalah bagian dari menjadi seorang Muslim sejati. Namun, ada beberapa pengecualian terhadap aturan ini, salah satunya adalah Ahmed Deedat yang secara teratur me-nyerang orang Kristen dan agama mereka dengan semangat yang mengingatkan kita pada Perang Salib di masa lalu. Salah satu upayanya untuk mengutuk kekristenan adalah bukunya yang berjudul "Apakah Alkitab adalah Firman Allah?" (“Is the Bible God's Word?”), yang pertama kali diterbitkan oleh Pusat Penyebaran Islam di Durban pada tahun 1980.

Dalam publikasi ini Deedat berusaha untuk membuktikan bahwa Alkitab tidak mungkin merupakan Firman Allah. Bagi orang yang tidak berpengetahuan dan tidak terpelajar, risalahnya mungkin kelihatan mengesankan, bahkan meyakinkan, tetapi bagi mereka yang mempunyai pengetahuan yang benar tentang teks dan sejarah teks Al Our'an dan Alkitab, akan segera mengetahui usaha-usahanya yang picik itu.

Nampaknya Deedat sangat menyadari kelemahan yang melekat pada kasusnya, dan untuk menutupinya, ia menggunakan pernyataan-pernyataan yang berani dan menantang untuk memberikan kesan bahwa disertasi yang meyakinkan dan tidak dapat dibantah itu ada di depan mata para pembaca. Dalam sebuah laporan mengenai sebuah simposium yang pernah diikuti oleh Deedat, A.S.K. Joommal mengatakan "Sekalipun kasus seseorang lemah dan tidak dapat dipertahankan, adalah mungkin bagi kehebatan oratorisnya untuk membawanya dan mempengaruhi orang banyak untuk mendukungnya."

Kita tahu bahwa Joommal telah mengandalkan metode ini da-lam bukunya "Alkitab: Firman Allah atau Firman Manusia?" (“The Bible: Word of God or Word of Man?”), yang dirujuk oleh Deedat (pada halaman 44 dan 51), dan jelaslah bahwa Deedat sendiri juga menggunakan taktik yang sama dalam bukunya untuk menentang Alkitab. Kedua orang ini dengan jelas sangat menyadari akan "tidak dapat dipertahankannya" argumentasi mereka terhadap Kitab Suci kita.

Deedat dengan berani mengatakan, pada halaman 14 dari bukunya, bahwa jika seorang Muslim menyerahkan terbitannya kepada seorang misionaris atau Saksi-Saksi Yehuwa dan meminta jawaban tertulis, maka ia tidak akan pernah bertemu dengan mereka lagi - apalagi mendapatkan jawaban.

Kami orang Kristen agak lelah dengan upaya yang telah dilakukan orang ini selama bertahun-tahun untuk mendiskreditkan iman kami, tetapi, untuk menghilangkan khayalan bahwa bukunya akan mengusir misionaris mana pun kembali ke rumahnya untuk selamanya, kami telah memutuskan untuk membuat jawaban yang dia minta. Kami telah menjawab publikasi-publikasi lain yang telah ia hasilkan di masa lalu dan mencatat dengan penuh perhatian bahwa, meskipun kami selalu dapat menyangkal serangannya, ia selalu terbukti tidak mampu untuk mengatakan sesuatu yang lebih jauh sebagai jawaban kepada kami. Hal ini tampaknya membuktikan satu hal.

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on June 29, 2024, at 01:09 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)