Home
Links
Contact
About us
Impressum
Site Map?


Afrikaans
عربي
বাংলা
Dan (Mande)
Bahasa Indones.
Cebuano
Deutsch
English-1
English-2
Español
Français
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
മലയാളം
O‘zbek
Peul
Português
Русский
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Yorùbá
中文



Home (Old)
Content (Old)


Indonesian (Old)
English (Old)
German (Old)
Russian (Old)\\

Home -- Indonesian -- 19-Good News for the Sick -- 008 (Appendix 1: The Holy Bible)
This page in: -- English -- French -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Somali -- Yoruba

Previous Chapter -- Next Chapter

19. Kabar Baik bagi Mereka yang Sakit
BAGIAN 1 - PENYAKIT DAN PENDERITAAN

Lampiran 1: Alkitab


Kitab suci umat Kristiani dikenal sebagai Alkitab. Kata “Bible” dalam bahasa Inggris berasal dari kata Yunani “biblion”, yang berarti “buku/kitab”. Alkitab terdiri dari enam puluh enam kitab yang terpisah dan dibagi menjadi dua bagian: Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. “Perjanjian” berarti 'kovenan' atau 'kesepakatan', dalam hal Alkitab adalah perjanjian-perjanjian serius yang dibuat antara Allah dan manusia, terutama Perjanjian Lama melalui Musa dan Perjanjian Baru melalui Yesus Sang Mesias. Orang Kristen menganggap Alkitab sebagai tulisan yang diilhami oleh Allah dan, oleh karena itu, merupakan Firman Allah yang tertulis.

“Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku.” (Mazmur 119:103)

Perjanjian Lama, Alkitab orang Yahudi dan bagian pertama dari Alkitab untuk orang Kristen, terdiri dari tiga puluh sembilan kitab yang awalnya ditulis dalam bahasa Ibrani, dan beberapa bagian kecil dalam bahasa Aram. Di bawah inspirasi Allah, banyak penulis yang berbeda menulis kitab-kitab ini dalam kurun waktu sekitar seribu tahun.

Lima buku pertama, Kitab Suci Musa, disebut Taurat. Taurat mencakup kisah penciptaan Allah, hubungan Allah dengan Adam, Nuh, Abraham, Ishak, Ismail, Yakub, anak-anak Yakub, dan melalui anak-anaknya, sejarah awal Bani Israel. Kitab ini berfokus pada pembebasan Allah atas Bani Israel melalui Musa dari Firaun di Mesir dan perjanjian Allah dengan Bani Israel di Gunung Sinai.

Perjanjian Lama juga berisi kitab-kitab sejarah yang menceritakan kehidupan orang-orang besar seperti Yosua, Samuel, Daud, Salomo, dan lainnya. Kitab ini juga berisi kitab-kitab puisi, hikmat dan pujian, seperti Mazmur Daud dan Amsal Salomo. Kitab ini diakhiri dengan serangkaian kitab yang ditulis di bawah ilham Roh Kudus oleh berbagai nabi, seperti Yesaya, Daniel, Yunus, dan banyak lagi.

Perjanjian Baru terdiri dari dua puluh tujuh kitab, semuanya ditulis dalam bahasa Yunani dan di bawah inspirasi Allah tak lama setelah Yesus sang Mesias naik ke surga. Keseluruhan Perjanjian Baru berfokus pada Injil (Kabar Baik) Yesus, Yesus sendiri yang menjadi Kabar Baik Allah bagi dunia.

Empat kitab pertama dalam Perjanjian Baru adalah kisah-kisah Injil tentang kehidupan dan pelayanan Yesus: Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Kitab-kitab ini menjelaskan bagaimana Yesus menggenapi janji-janji Allah melalui para nabi dalam Perjanjian Lama untuk mengutus Mesias sebagai Juruselamat dan Penebus bagi semua orang; dengan kata lain, bagaimana Yesus sendiri sebenarnya adalah perjanjian baru Allah dengan umat manusia dan bagaimana Dia memeteraikan perjanjian ini dengan darah-Nya. Kitab-kitab yang lain menginformasikan kepada kita tentang penyebaran Kabar Baik Allah, pertumbuhan Gereja di berbagai belahan dunia dan konflik-konflik yang terus menerus yang dihadapinya melawan kekuatan-kekuatan jahat. Seperti kisah-kisah dalam Injil, kitab-kitab ini senantiasa mengingatkan kita untuk bersiap-siap menyambut Kedatangan Mesias yang kedua kali dan Penghakiman terakhir Allah.

Pembaca Muslim mungkin mengenal Perjanjian Lama sebagai Taurat Musa, Zabur Dawud, dan Shaha'if al-Anbiya' (Kitab-kitab para Nabi). Demikian pula, mereka mungkin mengenal Perjanjian Baru sebagai Injil Isa al-Masih. Kata “Injil” adalah bentuk bahasa Arab dari kata “Evangel” dalam bahasa Yunani/Inggris, yang berarti “Kabar Baik”. Yang pertama dan terutama, Yesus sendiri adalah Injil, Kabar Baik Allah, Firman Allah yang kekal yang keluar dari diri-Nya sendiri dan diutus dari atas ke dalam dunia ini, seperti yang dinyatakan dengan sangat jelas dalam Perjanjian Baru!

Perlu juga dicatat bahwa Perjanjian Baru tidak membatalkan atau meniadakan Perjanjian Lama; sebaliknya, Perjanjian Baru menggenapi janji-janji yang telah dibuat Allah melalui para nabi-Nya dalam Perjanjian Lama. Kedua Perjanjian tersebut adalah dan terus menjadi Firman Allah. Puji Tuhan, hari ini Alkitab dapat dibaca oleh hampir semua orang di dunia dalam bahasa ibu mereka!

Kami percaya buku ini akan mendorong Anda untuk mendapatkan salinan Alkitab Anda.

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on September 02, 2024, at 03:47 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)