Home
Links
Contact
About us
Impressum
Site Map?


Afrikaans
عربي
বাংলা
Dan (Mande)
Bahasa Indones.
Cebuano
Deutsch
English-1
English-2
Español
Français
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
മലയാളം
O‘zbek
Peul
Português
Русский
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Yorùbá
中文



Home (Old)
Content (Old)


Indonesian (Old)
English (Old)
German (Old)
Russian (Old)\\

Home -- Indonesian -- 19-Good News for the Sick -- 024 (Leprosy in the Bible: The Old Testament)
This page in: -- English -- French -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Somali -- Yoruba

Previous Chapter -- Next Chapter

19. Kabar Baik bagi Mereka yang Sakit
BAGIAN 2 - MUKJIZAT-MUKJIZAT YESUS
4. PENDERITA KUSTA DISEMBUHKAN

A. Kusta dalam Alkitab: Perjanjian Lama


Dalam Perjanjian Lama, istilah Ibrani untuk kusta digunakan untuk menunjukkan sejumlah kondisi kulit yang ditandai dengan berbagai jenis lesi kulit dan berhubungan dengan gejala lain, seperti kehilangan rambut, mati rasa, luka, dan bisul. Tanda-tanda ini dikaitkan dengan berbagai kelainan bentuk yang muncul seiring perkembangan penyakit, seperti hidung tertekan, tangan layu, pembengkakan kaki, pemendekan jari tangan dan kaki, dll. Pada masa itu, ketika penyakit ini semakin parah dan korban tidak memiliki jalan lain untuk mendapatkan pengobatan yang memadai, penyakit ini dapat membuatnya memiliki penampilan wajah yang mengerikan.

Kadang-kadang penyakit ini dikacaukan dengan kondisi kulit lainnya, seperti psoriasis (Imamat 13:13). Demikian pula “kusta pada pakaian” (Imamat 13:47 dst.) dan “kusta dalam rumah” (Imamat 14:34 dst.) mungkin menunjukkan adanya serangan jamur pada pakaian, kain lenan, dan dinding rumah.

Karena korban kusta dianggap najis secara seremonial, bahkan kontak biasa dengan mereka akan menajiskan orang lain. Oleh karena itu, para korban kusta diasingkan, jauh dari keluarga, teman, dan masyarakat. Umumnya mereka hidup berkelompok di luar kota dan kadang-kadang bahkan di gua-gua yang berdekatan. Mereka hidup dengan mengemis. Mereka harus mengenakan pakaian yang robek-robek, membiarkan rambut mereka tidak disisir dan menutupi bibir atas mereka dengan kain. Selain itu, mereka harus berteriak “najis, najis!” sambil membunyikan lonceng ketika mereka berjalan di sepanjang jalan untuk memperingatkan orang lain akan keberadaan mereka dan menjaga mereka dari kenajisan (Imamat 13:45,46). Mereka yang melanggar peraturan harus dihukum.

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on September 12, 2024, at 09:46 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)