Grace and TruthThis website is under construction ! |
|
Home Afrikaans |
Home -- Indonesian -- 19-Good News for the Sick -- 040 (A Woman with an Issue of Blood)
Previous Chapter -- Next Chapter 19. Kabar Baik bagi Mereka yang Sakit
BAGIAN 2 - MUKJIZAT-MUKJIZAT YESUS
6. SEMUA JENIS PENYAKIT DISEMBUHKAN
d) Seorang Wanita dengan Masalah Pendarahan“Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya. Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: “Siapa yang menjamah jubah-Ku?” Murid-murid-Nya menjawab: “Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?” Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”” (Markus 5:24b–34) Wanita itu mengalami tekanan batin yang berat. Selama dua belas tahun ia menderita kehilangan darah secara terus-menerus, yang pasti telah melemahkannya secara permanen. Dokternya tidak dapat menolongnya dan keuangannya telah habis. Berapa banyak orang yang mengenalnya dan mengetahui masalahnya akan menganggapnya najis dan harus dihindari secara sosial! Mungkinkah ini alasannya untuk mendekati Yesus dari belakang, secara diam-diam menyentuh jubah-Nya dan kemudian menghilang kembali ke kerumunan orang banyak? Dengan cara ini, dapatkah ia menghindari tuduhan bahwa ia, sebagai seorang najis, telah membuat orang lain menjadi najis? Apapun motifnya dan betapapun besar ketakutannya, Yesus ingin agar perempuan itu menceritakan apa yang telah terjadi padanya. Terlebih lagi, Dia ingin agar perempuan itu mengerti bahwa kuasa kesembuhan tidak terletak pada jumbai jubah-Nya, tetapi pada Yesus sendiri. Dia menyembuhkan dengan kuasa Allah, bukan dengan kuasa jahat atau kekuatan sihir. Ketika perempuan itu tersungkur di kaki-Nya dan merespons dengan penuh kejujuran, Yesus memuji imannya dan menyuruhnya pergi dengan damai. “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat.” Seolah-olah Yesus berkata kepadanya: “Ya, Aku memiliki kuasa untuk menolong dan menyembuhkanmu. Kepercayaanmu kepada-Ku telah menyampaikan kuasa ini kepadamu. Engkau dapat pergi sekarang, dengan mengetahui bahwa engkau telah sembuh, bebas dari penyakitmu dan semuanya baik-baik saja. Pergilah dengan damai, damai sejahtera Allah bagimu!” Pergilah dalam damai sejahtera Allah! Inilah damai sejahtera yang Allah sebagai Bapa Surgawi ingin berikan kepada anak-anak-Nya, putra-putra dan putri-putri-Nya. Betapa indahnya memiliki Allah sebagai Bapa Surgawi, mengenal diri Anda sebagai putra atau putri-Nya dan memiliki damai sejahtera-Nya - bukan hanya memiliki perasaan damai, tetapi damai sejahtera-Nya! Dan betapa indahnya untuk saling menyapa satu sama lain dengan damai sejahtera-Nya! |