Previous Chapter -- Next Chapter

d) Kebangkitan Yesus Sang Mesias: Kemenangan Allah dan Jaminan Kita

Kita telah menyinggung tentang sisi sejarah kebangkitan Mesias dari kematian. Ya, memang benar bahwa Mesias bangkit secara jasmani dari kematian. Hal ini bukanlah isapan jempol dari imajinasi orang Kristen, sebuah produk dari angan-angan orang Kristen. Buktinya sangat kuat, tidak terkecuali kubur Mesias yang kosong, perubahan dramatis dalam diri para murid Yesus setelah kebangkitan-Nya, penyebaran iman Kristen yang cepat ke seluruh kekaisaran Romawi.

Namun, apakah makna dari kebangkitan Sang Mesias? Kebangkitan Mesias dari kematian adalah meterai persetujuan Allah atas Yesus sebagai Mesias dan atas pelayanan-Nya dalam kehidupan di dunia dan kematian-Nya di kayu salib. Kebangkitan juga merupakan kunci Allah yang membuka misteri kedatangan Yesus ke dunia ini sebagai Mesias, penderitaan-Nya yang mengerikan, dan kematian-Nya yang memalukan di kayu salib. Melalui Mesias dan salib-Nya, Allah membuktikan bahwa Dia mengasihi dunia; bahwa Dia mengasihi orang-orang berdosa dan mengampuni mereka; bahwa Dia memulihkan persahabatan dan perdamaian antara diri-Nya dan umat manusia sebagai ganti dari permusuhan dan konflik yang telah diciptakan oleh manusia melalui dosa; bahwa Dia sendiri yang mencapai hal ini melalui Yesus sang Mesias; bahwa melalui pengorbanan yang mahal dan kematian Mesias, Dia mengalahkan dosa dan maut, Iblis, dan segala kuasa kejahatan. Dia mematahkan kuasa mereka. Kehidupan, bukan kematian, yang menang! Kebangkitan Mesias dari kematian membuat kita tidak ragu lagi bahwa Allah telah mematikan maut.

Betapa tepatnya Mazmur Daud berbicara tentang pengampunan Allah atas dosa-dosa kita dan hati yang telah disucikan!

“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan yang tidak berjiwa penipu!” (Mazmur 32:1,2)

Kebangkitan Mesias adalah penegasan Allah yang menentukan bahwa Dia ingin semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. (1 Timotius 2:3,4)

Selain itu, kebangkitan tersebut secara meyakinkan mengungkapkan kepada kita bukan hanya apa yang Yesus sang Mesias lakukan, tetapi juga siapa Dia. Memang benar bahwa Mesias adalah seorang guru yang agung, seorang nabi, seorang utusan, dan seorang pembimbing. Namun sebelum Dia menjadi semua itu, sejak kekekalan Dia adalah Firman Allah yang kekal. Dia menjadi manusia dan hamba untuk menjadi korban pribadi Allah di kayu salib bagi semua orang dan dosa mereka. Inilah sebabnya mengapa Yesus adalah Mesias. Inilah sebabnya mengapa Yesus berkata:

“Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.” (Yohanes 14:9)

“Akulah kebangkitan dan hidup.” (Yohanes 11:25)

Dan inilah mengapa kita, bersama dengan rasul Yesus, dapat memberitakan:

“Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 8:38,39)