Grace and TruthThis website is under construction ! |
|
Home Afrikaans |
Home -- Indonesian -- 20-For Readers of the Qur'an -- 019 (The Son of Mary)
Previous Chapter -- Next Chapter 20. Bagi Para Pembaca Al-Quran
BUKLET 2 - MARYAM, SANG PERAWAN, TANDA DARI ALLAH (AYATULLAH YANG SEJATI)
Nama-nama dan Gelar-gelar Kristus yang Dinyatakan kepada Maryam
3. Putra MaryamGelar keempat Kristus dalam ayat ini adalah “Putra Maryam” yang sebenarnya adalah nama yang menunjukkan rasa malu. Nama ayah-Nya tidak diketahui; oleh karena itu, Ia dipanggil dengan merujuk kepada ibu-Nya. Al-Qur'an beberapa kali membenarkan Perawan Maryam dan bersaksi bahwa kelahiran Putranya digenapi dengan kepuasan dan kesenangan Allah, seperti yang disaksikan oleh Kristus di dalam Al-Qur'an: "Salam sejahtera bagi-Ku, pada hari Aku dilahirkan, pada hari Aku meninggal, dan pada hari Aku dibangkitkan hidup-hidup!” (Surah Maryam 19:33) وَالسَّلاَمُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيّاً. (سُورَة مَرْيَم ١٩ : ٣٣) Ada damai sejahtera Ilahi atas Maryam dan putranya sejak kelahiran hingga kebangkitan-Nya. Selain itu, Al-Qur'an bersaksi dua kali bahwa tidak ada seorang pun yang pernah menyentuh Maryam, dan ia juga tidak pernah menjadi tidak perawan. Namun, Allah SWT menghembuskan Roh-Nya ke dalam diri Maryam, karena ia telah menjaga keperawanannya. Kristus tidak memiliki ayah duniawi, tetapi Allah yang kudus meletakkan Firman dan Roh-Nya di dalam diri Anak Dara Maria. Dari fakta ini, kita juga memiliki hak untuk menyebut Putra Maryam sebagai Putra dari Roh Allah, atau Putra Allah yang “rohani”, dengan mempertimbangkan bahwa tidak ada persetubuhan yang terjadi. Perjumpaan fisik apa pun tetap tidak terpikirkan. Karena istilah ini tidak dapat diterima oleh orang-orang Semit, Al-Qur'an menyebut Dia “Putra Maryam”. Namun, Roh Kudus memelihara kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya dalam damai sejahtera Allah. Putra Maryam juga ingin membuat kita memenuhi syarat untuk menerima dan berbagi dengan kita hak-Nya sebagai Anak rohani, dan menyucikan kita untuk pengangkatan kita sebagai anak oleh Allah, jika kita membuka jiwa kita kepada roh kasih-Nya yang kudus. |