Mobile device - Print - Bottom

Previous Chapter -- Next Chapter

4) Utusan (Rasul) Allah (رسول الله)

---

Gelar yang mulia untuk Kristus ini muncul, dengan jelas, lima kali dalam Al Qur'an. Kita juga sering membaca namanya dalam daftar nama para rasul Allah lainnya di dalam Al-Qur'an.

Seorang nabi memberitakan wahyu dari Tuhannya, tetapi rasul Allah menerima wahyu tersebut dan mengimplementasikannya dengan kekuatan dan otoritas. Musa adalah contoh teladan seorang rasul bagi bangsa Semit, karena ia adalah pemimpin spiritual dan politik bagi bangsanya.

Kristus membawa pesan Allah dengan kuasa dan otoritas kepada semua bangsa. Ia berdoa, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohanes 17:3) Putra Maryam tidak mendirikan kerajaan duniawi dengan pajak, senjata dan peperangan, tetapi Ia membukakan bagi kita pintu ke dalam kerajaan surgawi Allah. Dia mengalahkan dosa dan maut; dan memberikan kehidupan kekal kepada para pengikut-Nya. Kekuasaan-Nya bersifat rohani dan bukan duniawi.

Referensi-referensi Al-Qur'an tentang Kristus sebagai utusan (rasul) Allah: Surah Ali Imran 3:49; -- an-Nisaa' 4:157, 171; -- al-Ma'idah 5:75; -- as-Saff 61:6. Lihat juga: Surah al-Baqarah 2:87, 253; -- al-Hadid 57:27; dll.

Mobile device - Print - Top