Mobile device - Print - Bottom

Previous Chapter -- Next Chapter

6) Kristus Mengetahui Pikiran Manusia

---

Di dalam Al-Qur'an kita membaca sebuah kisah yang aneh, yang menyatakan bahwa Kristus dapat melihat menembus dinding dan dapat menyatakan kepada manusia rahasia mereka. Dalam Surat Ali 'Imran, Kristus bersaksi: "… aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran tentang kerasulanku) bagimu, jika kamu orang beriman …" (Surah Ali 'Imran 3:49)

ا ... وَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ ... (سُورَة آل عِمْرَان ٣ : ٤٩)

Muhammad melihat adanya ketegangan yang meningkat antara para pengungsi Muslim (sekitar seratus orang), yang datang bersamanya dari Mekah ke Madinah, di satu sisi, dan penduduk Madinah yang lain (Politeis, Muslim, dan orang Yahudi yang kaya) di sisi lain. Dia menyadari bahwa para imigran dari Mekah kelaparan dan dalam keadaan kekurangan, karena mereka tidak memiliki penghasilan, sementara para penduduk Madinah yang lebih dulu tinggal di sana diam-diam makan dengan banyak makanan di rumah-rumah mereka. Muhammad tahu bahwa beberapa penduduk lama adalah orang kaya dan mereka menyembunyikan harta mereka di dalam peti-peti yang aman, tidak membaginya dengan saudara-saudara mereka yang membutuhkan. Muhammad menjadi marah dan memarahi mereka dengan menyatakan bahwa ketika Isa akan kembali lagi dari surga, ia akan "beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu."

Al-Qur'an mengakui melalui ayat ini, bahwa Kristus dapat melihat menembus tembok. Dia memiliki mata yang dapat menembus yang dapat mengungkapkan rahasia manusia, lebih dari yang dapat ditunjukkan oleh sinar X. Putra Maryam mengetahui semua dosa dan perbuatan jahat kita, dan tidak ada yang dapat menyembunyikan diri dari pandangan-Nya yang tajam.

Injil menegaskan kemampuan Kristus yang luar biasa ini:

Yohanes 2:23-25 -- 23 Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya. 24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, 25 dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.

Putra Maria adalah manusia sejati dan Roh Allah yang sejati. Tidak ada yang menjadi rahasia baginya, dan tidak ada yang dapat menipunya, seperti yang dilaporkan dalam Injil:

Markus 2:1-12 -- 1 Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah. 2 Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka, 3 ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. 4 Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. 5 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" 6 Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: 7 "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" 8 Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? 9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan? 10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--: 11 "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" 12 Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat."

Yesus mengakui iman orang-orang yang membawa orang lumpuh itu dan juga iman orang lumpuh itu. Kepercayaan mereka menggerakkan hati-Nya sehingga Ia memutuskan untuk menyembuhkan orang yang malang itu. Namun, Kristus mengenali dosa khusus dalam diri orang ini sebagai penyebab penyakitnya. Roh Allah di dalam diri Putra Maryam pertama-tama mengampuni dosa-dosanya, sehingga orang itu dapat disembuhkan. Kristus menghibur orang lumpuh itu dengan perkataan-Nya yang agung: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"

Para ahli Taurat dan teolog menjadi marah dan geram ketika mereka mendengar bahwa Kristus mengklaim bahwa Ia berhak mengampuni dosa. Tetapi Kristus dapat membaca pikiran para ahli Taurat yang mengkritik-Nya dan menyatakan kepada mereka dendam dalam hati mereka serta menegaskan otoritas-Nya untuk mengampuni dosa melalui kesembuhan yang ajaib dari orang lumpuh ini.

Putra Maryam menyebut diri-Nya sebagai “Anak Manusia” sesuai dengan nubuat Daniel 7:13-14. Nubuat yang terkenal ini mengungkapkan bahwa Yang Mahakuasa memberikan kepada Anak Manusia, kekuasaan, kemuliaan dan kerajaan. Kerajaan kasih-Nya dan kelemah-lembutan kerendahan hati-Nya adalah kekal. Kerajaan-Nya adalah “rohani” - tanpa pajak, senjata, peperangan atau penjarahan. Barangsiapa mengizinkan Kristus mengampuni segala dosanya dan mengubah karakternya menjadi lemah lembut dan murni, akan diizinkan masuk ke dalam kerajaan rohani ini.

Mobile device - Print - Top