Previous Chapter -- Next Chapter

The Testimony of the Injil (Gospel) About the Birth of the Son of Mary

He who recognizes the Qur'anic verses mentioned above, should also read the text of the Gospel concerning the birth of Christ, as recorded by the Greek physician, Luke, 600 years before the Qur'an was written. Luke was asked by a Roman ruler in Antioch, named Theophilus, to search carefully in the Holy Land how Jesus Christ was born, what he had said, what he did, and how his death and resurrection happened (Luke 1:1-4).

Luke went and asked eyewitnesses, especially Mary, because as a physician, he could not understand how a virgin could give birth without a man. Mary told him in detail how the angel appeared and said to her:

28 … "Salam, hai engkau yang dikaruniai,
Tuhan menyertai engkau."

29 Maria terkejut mendengar perkataan itu,
lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.

30 Kata malaikat itu kepadanya:
"Jangan takut, hai Maria,
sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
31 Sesungguhnya engkau akan mengandung
dan akan melahirkan seorang anak laki-laki
dan hendaklah engkau menamai Dia YESUS.
32 Ia akan menjadi besar
dan akan disebut ANAK ALLAH YANG MAHATINGGI.
Dan TUHAN Allah akan mengaruniakan kepada-Nya
takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya
dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."

34 Kata Maria kepada malaikat itu:
"Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"

35 Jawab malaikat itu kepadanya:
"ROH KUDUS akan turun atasmu
dan KUASA ALLAH YANG MAHATINGGI akan menaungi engkau;
sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu
akan disebut KUDUS, ANAK ALLAH.”
(Injil Kristus Menurut Penginjil Lukas 1:28-35)

Barangsiapa membaca laporan ini di dalam Injil, dengan penjelasan dari malaikat Gabriel, dapat menemukan di dalamnya beberapa gelar, deskripsi, dan karakteristik Putra Maria:

1. Nama-Nya adalah YESUS, yang secara harfiah berarti, “TUHAN menyelamatkan”, karena Dia menyelamatkan umat-Nya yang terhilang dan berdosa dari dosa-dosa mereka (Matius 1:21).
2. Dia adalah orang yang paling terhormat, dan akan disebut PUTRA ALLAH YANG MAHA TINGGI.
3. Dia akan menjadi RAJA yang memerintah, dan akan diberi takhta Daud, leluhurnya.
4. Kerajaan-Nya akan menjadi kerajaan yang KEKAL dan spiritual.
5. ROH KUDUS akan turun ke atas ibunya dan KUASA DARI ALLAH YANG MAHA TINGGI akan menaunginya.
6. Oleh karena itu, dia yang dilahirkan darinya akan disebut sebagai ANAK ALLAH yang “rohani”.

Nubuat-nubuat ini tidak secara harfiah ditemukan dalam Al-Qur'an, tetapi Jibril merangkum realitas ini dalam satu ayat:

"… Al Masih Isa putera Maryam itu adalah utusan (rasul) Allah, dan kalimat-Nya yang ditiupkan ke dalam rahim Maryam, dan Ruhul Qudus yang berasal dari-Nya...” (QS. An Nisaa': 171)

ا ... إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ ... (سُورَة النِّسَاء ٤ : ١٧١)

Al-Qur'an menyebut Putra Maryam sebagai “ROH DARI ALLAH”. Istilah ini memberikan kesaksian bahwa Kristus bukanlah manusia biasa, yang dilahirkan dari seorang ayah dan seorang ibu, tetapi Ia adalah inkarnasi Roh dari Allah. Allah yang Mahakuasa menyerahkan Firman dan Roh-Nya kepada Perawan Maryam; oleh karena itu, Putranya adalah “Roh yang berjalan”, seperti yang dinyatakan-Nya sendiri di dalam Injil:

"[Barangsiapa] yang dilahirkan dari Roh, adalah roh."
(Yohanes 3:6)

Banyak pencari kebenaran tidak dapat dengan mudah memahami rahasia ini, karena Roh Allah belum membuka mata hati mereka terhadap kenyataan rohani ini. Barangsiapa yang meminta kepada Allah untuk mengurapi hatinya dengan Roh Kebenaran dan mengaruniakan kepadanya karunia untuk membedakan roh-roh, akan segera memahami bahwa Kristus telah datang dengan banyak tanda ajaib yang menunjuk kepada kuasa ilahi-Nya. Anak Maria bukan hanya inkarnasi Roh Allah, tetapi Ia juga bekerja sama dengan-Nya secara erat:

Tidak ada seorangpun yang dapat melakukan perkara-perkara besar itu, jikalau tidak ada Roh Allah di dalam dirinya.

Barangsiapa yang ingin memahami esensi, perilaku, tindakan dan tujuan Kristus harus meminta kepada Allah untuk mengurapi dirinya dengan Roh yang penuh berkat yang darinya Kristus dilahirkan, sehingga ia dapat memahami realitas “rohani” Anak Allah.

Apakah Anda ingin mengenal Roh Kebenaran?

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang Dia yang dilahirkan dari Roh dari Allah dan tentang hakikat Roh Kudus itu sendiri, kami akan dengan senang hati mengirimkan Injil Kristus kepada Anda beserta penjelasan dan doa-doa, secara cuma-cuma, berdasarkan permintaan.

Bantu Teman Anda Memahami Realitas “Spiritual”

Jika Anda merasa brosur ini berguna untuk dibagikan kepada orang-orang di sekitar Anda, kirimkanlah surat kepada kami dan kami akan mengirimkannya dalam jumlah terbatas kepada Anda, untuk Anda bagikan kepada mereka yang mencari kebenaran.

Kirimkan surat kepada kami melalui alamat berikut ini:

GRACE AND TRUTH,
P.O.Box 1806
70708 Fellbach,
GERMANY

E-mail: info@grace-and-truth.net

فَنَفَخْنَا فِيهَا
مِنْ رُوحِنَا
وَجَعَلْنَاهَا وَابْنَهَا
آيَةً لِلْعَالَمِينَ.
(سُورَةُ الأَنْبِيَاءِ ٢١ : ٩١)

Jadi kami menghembuskan
roh kami ke dalam dirinya
dan menunjuk dia dan Anaknya untuk menjadi
tanda bagi dunia.
(Surah al-Anbiya' 21:91)

إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ
أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ
وَرُوحٌ مِنْهُ.
(سُورَةُ النِّسَاءِ ٤ : ١٧١)

Kristus Isa, Putra Maryam, adalah utusan (rasul) Allah, dan Firman-Nya
yang dititipkan-Nya kepada Maryam
dan Roh dari-Nya.
(Surah an-Nisa' 4:171)