Grace and Truth

This website is under construction !

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- 11-Presuppositional Apologetics

This page in: -- Chinese -- English -- French? -- German -- INDONESIAN -- Russian -- Tamil -- Ukrainian

Previous Series -- Next Series

11. APOLOGETIKA PRESUPOSISIONAL

Penulis: Bassam Khoury
Bagaimana Mengungkapkan Kelemahan Mendasar dan Kebohongan Yang Tersembunyi Saat Iman Kristen Diserang

BAGIAN 1 - PENGANTAR APOLOGETIKA
1. Apologetika: Apakah apologetika dan apa yang bukan apologetika?
2. Istilah-Istilah Umum
3. Apa tujuan dari apologetika?
4. Apa yang kami maksudkan dengan apologetika presupossional?
5. Mengapa kita harus memilih apologetika presuposisional daripada sistem apologetika lainnya?
BAGIAN 2 - PENDEKATAN DASAR APOLOGETIKA PRESUPOSISIONAL
6. Siapakah yang menjadi sasaran dari apologetika?
7. Bagaimana cara melaksanakan apologetika?
8. Contoh-contoh di Alkitab untuk apologetika presuposisional
a) Yesus menggunakan apologetika
b) Paulus menggunakan apologetika
9. Bagaimanakah melakukan pendekatan dengan apologetika
10. Kenalilah lawan bicara Anda
11. Pentingnya Presuposisi
12. Apa yang dimaksud dengan presuposisi Kristen?
BAGIAN 3 - METODE APOLOGETIKA PRESUPOSISIONAL
13. Benturan di dalam wawasan dunia
14. Bagaimana seharusnya kita dapat berargumentasi?
15. Kesalahpahaman umum tentang apologetika presuposisional
a) Apologetika presuposisional menggiring kepada kesimpulan bahwa orang tidak percaya tidak tahu tentang apapun
b) “Apologetika presuposisi terlibat dalam kesalahan informal dalam mengajukan pertanyaan, karena ia menganjurkan untuk mengasumsikan kebenaran teisme Kristen untuk membuktikan teisme Kristen” (William Lane Craig)
c) Apologetika Presuposisional mengabaikan penggunaan bukti
d) “Seorang Muslim juga bisa melakukan presuposisi untuk kebenaran Al-Quran dengan cara yang sama. Apabila ditemukan sesuatu dari luar Al-Quran yang dapat digunakan untuk membuktikan Al-Quran salah, maka tidak ada cara untuk membuktikan temuan itu. Orang Kristen dan Muslim hanya bisa saling menentang atas keyakinan mereka masing-masing.” (Jürgen Habermas)
16. Mitos tentang netralitas dan natur konflik
17. Kesudahan semuanya itu ialah kematian (Roma 6:21) -- Atau: Pertentangan yang tidak dapat direkonsialiasikan antara orang tidak percaya dan orang percaya
18. Tidak ada tempat untuk bersembunyi (Ayub 34:22) -- Atau: Kemustahilan bersikap netral dalam berdiskusi dengan orang-orang tidak percaya > Tabel (60), yang menunjukkan bahwa hampir tidak ada area dimana terdapat persetujuan antara orang-orang percaya dan orang-orang tidak percaya
19. Orang bodoh menghina hikmat dan didikan (Amsal 1:7)
20. Dosa Intelektual
a) Kesewenang-wenangan (Arbitrariness - Tindakan yang dilakukan tanpa dasar yang jelas dan adil)
b) Inkonsistensi
c) Prasyarat Kejelasan
21. Ringkasan Metode Apologetika
22. Persyaratan untuk Seorang Apologet
23. Prosedur untuk Mempertahankan Iman
24. Berhadapan dengan agama-agama palsu: Atau Menjawab tuduhan bahwa apologetika presuposisional terlalu rasional
BAGIAN 4 – APOLOGETIKA PRESUPOSISIONAL DALAM TINDAKAN
25. Apologetika wawasan dunia
26. Di manakah orang yang berhikmat? (1 Korintus 1:20)
27. Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri (Amsal 21:2) (Jenis-jenis Wawasan Dunia: Monisme Materialistik / Dualisme / Agama-agama Dunia)
28. Menjawab wawasan dunia non-religius dari Ateisme Materialistis -- SEKULARISME
29. Menjawab wawasan dunia religius mistisisme transenden -- HINDUISME
30. Menjawab pandangan dunia agama tentang moralisme imanen -- BUDDHISME
31. Menjawab wawasan dunia atas Tiruan Alkitabiah Unitarian -- ISLAM
a) Kemustahilan pewahyuan Al-Quran
b) Ketidakstabilan Allah
c) Allah mengutus siapa, kepada siapa, dengan apa?
d) Kata Siapa?
e) Orang bodoh dengan nama lain
f) Contoh-contoh lebih lanjut
32. Menjawab wawasan dunia tiruan alkitabiah politeistik -- MORMONISME
33. Menjawab wawasan dunia tiruan alkitabiah mesianik semu -- MOONIES
34. Kesimpulan

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on November 15, 2023, at 11:16 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)