l) KESIMPULAN
Izinkan saya menutup bagian ini dengan satu aspek dari pernikahan yang belum pernah dibahas oleh para kontributor sejauh ini. Aspek ini berkaitan dengan fakta bahwa di dalam kerajaan Kristus, pernikahan pada dasarnya didasarkan pada kasih: "Suami-suami 'kasihilah' istri-istrimu, sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya" (Efesus 5:25). Oleh karena itu, saya menyimpulkan dengan Kidung Kasih Paulus yang luar biasa, yang menggambarkan detil-detil kehidupan pernikahan sehari-hari:
"4 Kasih itu sabar danmurah hati; kasih tidak cemburu atau memegahkan diri; kasih tidak sombong 5 atau tidak sopan. Kasih tidak mencari keuntungan diri sendiri; kasih tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain; 6 kasihtidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi bersuka cita karena kebenaran. 7 Kasih menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu,sabar menanggung segala sesuatu." (1 Korintus 13:4-7)
Inilah jawaban Injil Kristus terhadap konsep pernikahan dalam Islam. Doa kami, semoga Bapa surgawi kita akan mengaruniakan kepada Anda dan kami anugerah sehingga kita dapat bertumbuh dengan mantap dalam jenis kasih surgawi ini dalam pernikahan kita untuk kemuliaan Kristus Tuhan dan Juruselamat kita. Amin.