Grace and Truth

This website is under construction !

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- 18-Bible and Qur'an Series -- 057 (The Centenary Jubilee)
This page in: -- English -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Somali -- Yoruba

Previous Chapter -- Next Chapter

18. Seri Alkitab dan Al-Quran
BUKLET 6 - Asal-usul dan Sumber-sumber Injil Barnabas
(Sebuah analisa terhadap buklet Ahmad Deedat: Injil Barnabas)
SEBUAH STUDI TENTANG INJIL BARNABAS
2. Bukti Asal Usulnya di Abad Pertengahan

a) Yobel Seratus Tahunan


Pada zaman Musa, Allah menetapkan bahwa orang Yahudi harus merayakan tahun Yobel dua kali dalam satu abad:

Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu. (Imamat 25:11)

Selama berabad-abad perintah ini dipatuhi dan Gereja Katolik Roma akhirnya mengambil alih ke dalam iman Kristen. Sekitar tahun 1300 Masehi, Paus Bonifasius Kedelapan mengeluarkan dekrit bahwa tahun Yobel harus dirayakan setiap seratus tahun sekali. Ini adalah satu-satunya kesempatan dalam sejarah dimana tahun yubileum dibuat hanya sekali dalam seratus tahun. Namun, setelah kematian Bonifasius, Paus Clemens Keenam menetapkan pada tahun 1343 Masehi bahwa tahun Yobel harus dikembalikan ke lima puluh tahun sekali seperti yang dirayakan oleh orang-orang Yahudi setelah zaman Musa. Sekarang kita menemukan dalam Injil Barnabas bahwa Yesus diduga telah berkata:

‘Dan kemudian di seluruh dunia Allah akan disembah dan belas kasihan akan diterima, sehingga tahun Yobel, yang sekarang datang setiap seratus tahun, oleh Mesias akan direduksi menjadi setiap tahun di setiap tempat.’ (The Gospel of Barnabas, halaman 104)

Hanya ada satu solusi yang dapat menjelaskan kebetulan yang luar biasa ini. Penulis Injil Barnabas hanya dapat mengutip Yesus yang mengatakan bahwa tahun Yobel akan datang "setiap seratus tahun" jika ia mengetahui tentang dekrit Paus Bonifasius. Tetapi bagaimana mungkin ia mengetahui dekrit ini kecuali jika ia hidup pada masa yang sama dengan Paus atau beberapa waktu setelahnya? Ini adalah anakronisme yang jelas yang memaksa kita untuk menyimpulkan bahwa Injil Barnabas tidak mungkin ditulis lebih awal dari abad keempat belas Masehi.

Ini juga berarti bahwa Injil Barnabas berasal dari setidaknya tujuh ratus tahun setelah masa Muhammad dan tidak memiliki nilai historis sama sekali. Meskipun Injil ini sering kali menyebutkan nama Yesus untuk meramalkan kedatangan Muhammad (itulah sebabnya mengapa Injil ini menjadi buku terlaris di dunia Islam saat ini), namun karena Injil ini ditulis setelah kematian Muhammad, maka "nubuat-nubuat" ini sama sekali tidak memiliki nilai dan kepentingan sama sekali. Memang Injil Barnabas berisi banyak wacana dan praktik yang sepenuhnya identik dengan ajaran dasar Islam - tetapi ini juga tidak ada nilainya karena kitab ini ditulis setidaknya tujuh ratus tahun setelah munculnya Islam.

Nubuat yang ditulis berabad-abad setelah peristiwa yang dinubuatkan itu terjadi, tidak lebih menarik atau bernilai dibandingkan dengan ramalan cuaca kemarin. Kita menyimpulkan, dari kutipan yang mencolok tentang tahun Yobel, bahwa penulis Injil Barnabas menulis bukunya tidak lebih awal dari abad keempat belas setelah Kristus. Mari kita lanjutkan dengan memeriksa bukti-bukti lebih lanjut tentang fitur-fitur abad pertengahan.

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on August 04, 2024, at 02:28 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)