Previous Chapter -- Next Chapter
A. Iblis
Alkitab menggambarkan Setan (atau Iblis) sebagai kepribadian jahat yang merupakan penguasa kejahatan. Tampaknya pada awalnya Iblis adalah malaikat terang (2 Korintus 11:14), namun jatuh ke dalam dosa karena kesombongannya (1 Timotius 3:6; Yehezkiel 28:15,17). Dalam bentuk ular, ia mengkonfrontasi Adam dan Hawa di Taman Eden dan membujuk mereka untuk tidak menaati Allah. Dengan menyusupnya dosa ke dalam ciptaan Allah melalui ketidaktaatan dan kerusakan manusia, Iblis menjadi penguasa dunia ini (Yohanes 14:30) dan penguasa atas semua roh jahat yang mengikutinya. Sungguh komentar yang menyedihkan tentang apa yang telah terjadi pada ciptaan Allah yang baik, terutama apa yang telah terjadi pada manusia!
Iblis adalah musuh Allah dan seluruh umat manusia. Namun, kekuatan Iblis terbatas. Allah tetap memegang kendali atas Iblis. Namun, Alkitab terus menerus memperingatkan orang-orang percaya untuk waspada terhadap Iblis, untuk mengenakan perlengkapan senjata Allah untuk membela diri, untuk melawannya dengan tunduk kepada Allah. (1 Petrus 5:8,9; Yakobus 4:7; Roma 6:17-23; Efesus 6:10-20)