Previous Chapter -- Next Chapter
a) Realitas Kematian dan Kebangkitan Yesus Sang Mesias di Kayu Salib
Ya, Yesus mati di kayu salib dan bangkit dari kematian. Sejujurnya, saya tidak selalu mempercayai hal ini; pada suatu waktu saya benar-benar menolak dengan keras klaim-klaim ini. Namun setelah mempelajari dan merenungkan secara serius, saya menyimpulkan dari Alkitab bahwa, selain kelahiran-Nya, tidak ada hal yang begitu pasti tentang Yesus selain kematian-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Kedua peristiwa tersebut merupakan inti dari isi dan pesan Perjanjian Baru (Injil). Jumlah ruang yang luar biasa dalam Perjanjian Baru diberikan untuk peristiwa-peristiwa ini.
Bahkan sebelum kematian-Nya, Yesus sendiri sering mengumumkan bahwa Dia akan mati dan bangkit dari kematian. Para sejarawan non-Kristen yang hidup sezaman dengan peristiwa-peristiwa tersebut juga memberikan kesaksian tentang klaim Alkitab ini. Pada kenyataannya, hampir tidak mungkin untuk menjelaskan ekspansi iman Kristen yang sangat cepat dalam waktu yang singkat selain dari kebangkitan Yesus dari kematian dan kuasa Roh Kudus Allah. Ini adalah sebuah gerakan yang terdiri dari orang-orang biasa, sebuah gerakan yang tidak dibantu oleh kekuatan tentara atau kekuatan politik, ekonomi, atau sosial. Secara Alkitabiah, kehidupan Yesus sang Mesias, terlepas dari kematian dan kebangkitan-Nya, bagaikan sebuah bangunan tanpa fondasi. Demikian juga dengan ajaran Sang Mesias: Dia mengajarkan berulang kali bahwa kehilangan nyawa berarti menyelamatkannya. Dia tidak membebaskan diri-Nya sendiri dari ajaran-Nya sendiri, tetapi mempraktikkan apa yang Dia ajarkan dan khotbahkan.