Mobile device - Print - Bottom

Previous Chapter -- Next Chapter

5.1. Apa yang dimaksud dengan memulai atau mengawali sesuatu?

---

Saat ini kita hidup di masa yang dinamis. Segala sesuatunya berubah lebih cepat dan lebih cepat sehingga kita sering kali tidak dapat mengikuti kecepatan perubahan tersebut. Salah satu hal yang mendorong perubahan adalah hal-hal baru yang terus menerus ditemukan dan diproduksi. Pada awal tahun 1800-an, mesin uap mulai digunakan, merevolusi industri dan masyarakat. Pada akhir 1800-an, mobil mulai diproduksi, yang mengarah pada revolusi transportasi pribadi dan militer. Pada awal 1900-an, pesawat terbang mulai digunakan, membawa seluruh dunia ke dalam jangkauan para turis dan tentara. Kita bisa terus dan terus menyoroti bagaimana Radio, TV, komputer, ponsel, telepon pintar, internet, roket, bom atom, dan lain-lain. Ada suatu masa, ketika tidak ada mesin uap, ketika tidak ada mobil, ketika tidak ada telepon, ketika tidak ada roket. Ketika semua hal ini dimulai, mereka mengubah dunia tempat kita hidup.

Sekarang mari kita kembali ke pertanyaan kita tentang siapa yang memulai Islam: Abraham atau bangsa Arab. Kita telah melihat secara rinci apa yang dimaksud dengan Islam, siapa Abraham dan di mana dia tinggal, dan siapa bangsa Arab dan bagaimana mereka mempengaruhi sejarah dunia. Tetapi ada satu elemen kunci dalam pertanyaan dari India Selatan ini, yang belum kita bahas: elemen memulai sesuatu. Kita begitu terbiasa dengan apa yang disebut "kemajuan" di dunia kita saat ini sehingga kita jarang mempertanyakan gagasan tentang "memulai" sesuatu. Dan hal ini tampaknya terjadi pada para profesor wanita di India Selatan. Mereka telah menerima begitu saja bahwa ada suatu masa, ketika tidak ada Islam dan oleh karena itu Islam telah dimulai dan kita hanya perlu mencari tahu dan menentukan, siapa yang memulai Islam. Tetapi apakah ada suatu masa, ketika Islam belum ada? Apakah Islam benar-benar memiliki permulaan sesuai dengan Islam masa kini? Dalam arah penyelidikan terakhir ini, kita ingin sampai pada pertanyaan-pertanyaan mendasar dan berbahaya tentang Islam.

Mobile device - Print - Top