Mobile device - Print - Bottom

Previous Chapter -- Next Chapter

15.10. Jangan Bingung antara Budaya dengan Agama

---

Seorang petobat baru pada dasarnya telah kehilangan semua hubungan pertalian dengan kehidupan lamanya, bahkan jika ‒ amat disayangkan hanya terjadi di sejumlah kecil kasus ‒ mereka mungkin tetap berhubungan dengan keluarga dan teman lama mereka, atau tetap memiliki pekerjaan lama mereka atau rumah mereka. Bagaimanapun situasi mereka, cara hidup baru mereka hanya memiliki sedikit kesamaan dengan kehidupan lama mereka. Seperti disebutkan di atas, ini dapat menyebabkan perasaan sedih dan rasa kehilangan. Tapi tidak semuanya dari kehidupan mereka harus ditinggalkan. Misionaris Barat di masa lalu cenderung mengacaukan budaya dengan agama, dan seringkali menyebabkan para pertobat baru terjebak dengan kehidupan Barat yang sama sekali tidak terkait dengan agama atau iman kepada Yesus. Sementara kita harus berhati-hati untuk tidak berkompromi karena iman, kita juga harus waspada terhadap kebutuhan dan dorongan atas perubahan-perubahan yang tidak diperlukan. Kita harus memuridkan dan mendorong para petobat baru untuk tumbuh dan menjadi dewasa, tetapi ini harus dilakukan sambil menerima perbedaan-perbedaan budaya. Tidak semua yang mereka jalani bersifat religius (seperti juga kehidupan kita sendiri), dan karenanya kita harus membedakan antara sikap yang Alkitabiah dan praktik budaya.

Mobile device - Print - Top