Mobile device - Print - Bottom

Previous Chapter -- Next Chapter

4. Tidak Ada Tanda Kecuali Tanda Yunus

---

Menurut Al Qur'an dan Alkitab, Yesus melakukan banyak tanda dan mukjizat di antara orang-orang Israel (Surat Al Maidah 5:110, Kisah Para Rasul 2:22). Meskipun mereka tidak dapat menyangkal perbuatan-perbuatan tersebut (Yohanes 11:47), mereka tetap menolak untuk percaya kepada-Nya dan hal itu terjadi sampai akhir perjalanan-Nya. Ketika ia menyelesaikan pelayanannya, kita membaca tanggapan mereka terhadap semua yang telah ia lakukan di antara mereka:

Berkali-kali kita membaca bahwa orang-orang Yahudi datang kepada-Nya untuk meminta tanda-tanda (Matius 12:38) dan pada suatu kesempatan mereka dengan tegas meminta-Nya untuk menunjukkan kepada mereka sebuah tanda dari surga itu sendiri (Matius 16:1). Pada kesempatan lain mereka mencecarnya dengan pertanyaan-pertanyaan seperti ini:

Sementara orang-orang Yunani pada zaman itu pada umumnya adalah para filsuf, orang-orang Yahudi ingin setiap klaim dibuktikan dengan kemampuan untuk melakukan dan mengadakan tanda-tanda. Seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam salah satu suratnya:

Orang-orang Yahudi tahu betul bahwa Yesus, dengan caranya sendiri, mengaku sebagai Mesias. Jika demikian, mereka beralasan, dia harus melakukan tanda-tanda untuk membuktikan klaimnya. Meskipun ia telah melakukan banyak tanda ajaib, mereka masih belum puas. Mereka telah melihat Dia memberi makan lima ribu orang hanya dengan lima roti jelai dan dua ikan (Lukas 9:10-17), tetapi mereka beralasan bahwa Musa juga telah melakukan mukjizat yang sama (Yohanes 6:31). Dengan cara apa Ia dapat membuktikan bahwa Ia benar-benar Mesias yang terpilih, demikian pikir mereka? Tanda apakah yang dapat Ia lakukan untuk menunjukkan kepada mereka bahwa Ia lebih besar daripada Musa?

Pada masa itu, orang-orang tidak mudah dibujuk oleh tanda-tanda ajaib. Ketika Musa mengubah tongkatnya menjadi ular, para penyihir Firaun juga melakukan hal yang sama. Mereka juga meniru perbuatan Musa yang mengubah air menjadi darah dan mendatangkan kawanan katak dari Sungai Nil. Hanya ketika Musa mengeluarkan ribuan nyamuk dari dalam debu, para penyihir itu menyerah: "Inilah tangan Allah" (Keluaran 8:19), karena mereka akhirnya tidak mampu melakukan hal yang sama. Demikian juga orang-orang Yahudi hanya siap untuk mempertimbangkan klaim Yesus ketika Dia dapat mengalahkan tanda-tanda yang dimiliki oleh para nabi di masa lalu. Mereka melihat Yesus memberi makan lima ribu orang, menyembuhkan orang kusta dan orang yang buta sejak lahir, membangkitkan orang lumpuh, mengusir setan, dan pada akhirnya membangkitkan seseorang dari kematian meskipun orang itu sudah mati selama empat hari. Mereka mengakui mukjizat-mukjizat ini.

Namun, semua itu tidak memuaskan mereka, karena nabi-nabi lain telah melakukan mukjizat yang serupa. Tanda apakah yang dimiliki Yesus bagi mereka yang melebihi semuanya? Tentunya jika Ia adalah Mesias, Ia dapat melakukan hal-hal yang lebih besar daripada itu? Mengapa, Musa memberi nenek moyang mereka roti dari surga untuk dimakan. Karena Mesias dinubuatkan akan melakukan tanda-tanda yang serupa (Ulangan 18:18, 34:10-11), maka mereka akhirnya datang kepada Yesus dan "meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga" (Matius 16:1). Yesus menyerap kesungguhan mereka dalam mencari tanda dan berkata kepada mereka:

Mereka menginginkan sebuah tanda yang akan membuktikan tanpa keraguan bahwa Yesus adalah Mesias, Juruselamat dunia. Di sini Yesus memberikan jawaban yang jelas dan menunjukkan kepada mereka satu tanda yang dengannya mereka dapat diyakinkan akan klaim-Nya, yaitu Tanda Yunus. Meskipun kami telah menyebutkannya, akan sangat berguna pada saat ini untuk merujuknya sekali lagi:

Di sini Yesus dengan jelas menguraikan bukti dari pernyataannya. Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam. Ini bukan hanya menjadi tanda bagi Niniwe, tetapi juga menjadi pertanda bahwa Yesus akan menjadi tanda bagi umat-Nya, bukan hanya bagi mereka, tetapi juga bagi semua orang di segala zaman. Dia akan berada di “rahim bumi" untuk jangka waktu yang sama. Apa artinya ini? Apakah Ia akan mati? Mengapa dia berada di sana selama tiga hari? Tentu saja orang-orang Yahudi sangat bingung dengan pernyataan ini, tetapi setiap kali mereka meminta tanda kepada Yesus, Dia tidak menjanjikan tanda lain selain Tanda Yunus. Dalam sebuah peristiwa dengan mereka, Dia dengan jelas mengatakan kepada mereka maknanya.

Mobile device - Print - Top