Mobile device - Print - Bottom

Previous Chapter -- Next Chapter

C. Manifestasi-manifestasi di dalam Tubuh Manusia

---

Sekitar delapan puluh referensi tentang setan ditemukan dalam Perjanjian Baru.

Kerasukan setan dapat bermanifestasi sebagai penyakit mental yang disertai dengan kekerasan (Matius 8:28; Kisah Para Rasul 19:13-16). Hal itu dapat menyebabkan kebisuan (Matius 9:32, 33) atau kebutaan atau keduanya (Matius 12:22), atau kelemahan tubuh (Lukas 13:11, 16). Kegilaan, ketidakwarasan, epilepsi, kebutaan, kebisuan, demam, rasa sakit dan nyeri sering kali menyertai kerasukan setan, tetapi tidak selalu diidentikkan dengan hal itu.

Beberapa ayat dalam Perjanjian Baru menunjukkan bahwa roh-roh jahat mengenali Mesias, merasa terganggu dengan kehadiran-Nya dan takut jika Dia menghancurkan mereka (Markus 1:34; 9:20, 26; Lukas 4:34, dll.). Tampaknya mereka dapat berbicara, meskipun tidak jelas apakah itu setan atau orang itu sendiri yang berbicara.

Secara umum, perlu ditambahkan bahwa para penulis Perjanjian Baru tidak peduli dengan diskusi-diskusi teoritis tentang sifat setan-setan dan aktivitas-aktivitas mereka. Mereka tidak memanjakan diri dengan deskripsi yang sensasional dan aneh. Obsesi atau bahkan ketertarikan terhadap setan seperti itu tidak ada. Lebih dari sekadar setan, narasi-narasi ini berfokus pada para korban setan dan Yesus sebagai penyembuh. Semua itu merupakan bagian integral dari Injil dan proklamasinya bahwa di dalam Yesus sang Mesias, Kerajaan Allah telah datang ke dunia ini.

Mobile device - Print - Top