Mobile device - Print - Bottom

Previous Chapter -- Next Chapter

D. Obatnya

---

Yesus menganggap orang yang kerasukan setan sebagai orang yang sakit dan memperlakukan mereka sebagaimana Dia memperlakukan orang lain yang menderita karena kuasa dosa yang memperbudak dan merusak. Dia memperlakukan semua orang dengan belas kasihan dan kelembutan. Perjanjian Baru dengan tegas menunjukkan bahwa kuasa Yesus meliputi seluruh dunia roh-roh jahat dan bahwa iman seseorang kepada-Nya memberikan perlindungan dari setiap kejahatan.

Bagaimana Yesus mengusir roh-roh jahat? Dia membebaskan manusia dengan Roh Kudus dan dengan firman-Nya sendiri. “Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah ...” (Matius 12:28). Catatan Injil Matius juga menyatakan bahwa “Ia mengusir roh-roh itu dengan sepatah kata”. Dalam catatan Injil Lukas (4:35), Yesus berbicara kepada roh jahat: “Diam! Keluarlah dari padanya.”

Roh jahat yang disapa Yesus mengenali Yesus dengan jelas dan mengakui kuasa supernatural-Nya. Ketika Yesus memerintahkan untuk keluar, roh jahat itu gemetar dan memohon agar ia dan roh-roh lain dibiarkan saja. Pada kesempatan lain, roh-roh jahat itu mengejek dan menyiksa korbannya, menjerit-jerit sementara mereka tunduk pada otoritas Yesus dan meninggalkan korbannya.

Kadang-kadang Yesus menekankan peran doa dalam menangani penyakit-penyakit misterius ini. Demikian juga, ketika Allah memberikan Roh-Nya kepada murid-murid Yesus untuk menyembuhkan, mereka sendiri, yang percaya kepada Yesus dan taat kepada perintah-Nya, menyembuhkan “dalam nama Yesus”. Tidak pernah sekalipun Yesus atau murid-murid-Nya menggunakan formula atau ritual sihir, seperti yang ditegaskan oleh peristiwa berikut ini.

Mobile device - Print - Top