Home
Links
Contact
About us
Impressum
Site Map?


Afrikaans
عربي
বাংলা
Dan (Mande)
Bahasa Indones.
Cebuano
Deutsch
English-1
English-2
Español
Français
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
മലയാളം
O‘zbek
Peul
Português
Русский
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Yorùbá
中文



Home (Old)
Content (Old)


Indonesian (Old)
English (Old)
German (Old)
Russian (Old)\\

Home -- Indonesian -- 19-Good News for the Sick -- 033 (Freedom from a Legion of Demons)
This page in: -- English -- French -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Somali -- Yoruba

Previous Chapter -- Next Chapter

19. Kabar Baik bagi Mereka yang Sakit
BAGIAN 2 - MUKJIZAT-MUKJIZAT YESUS
5. SETAN-SETAN DIUSIR
F. Kisah-kisah Pengusiran Setan yang Lain

b) Kebebasan dari Sepasukan Setan


“Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!" Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!" Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak." Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!" Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka. Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu. Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka. Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia. Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!" Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.” (Markus 5:1-20)

Setelah Yesus dan murid-murid-Nya mendaratkan perahu di seberang Danau Galilea, mereka bertemu dengan seorang pria yang kerasukan roh jahat, yang tinggal di sebuah kuburan di mana makam-makamnya mungkin telah dibongkar dari bukit. Ia terus bergerak, menjerit-jerit, dan melukai dirinya sendiri dengan batu. Begitu kuatnya dia hingga dia mematahkan rantai yang digunakan penduduk setempat untuk mengikatnya. Karena kawanan babi ada di dekatnya, tampaknya penduduk daerah ini adalah orang kafir, bukan orang Yahudi.

Ketika Yesus memerintahkan roh jahat untuk keluar dari orang yang kerasukan, roh jahat itu - atau, lebih tepatnya, sepasukan roh jahat - mengenali Yesus sebagai “Anak dari Yang Mahatinggi”, lalu meninggalkan orang tersebut dan masuk ke dalam kawanan babi di dekatnya - begitu banyak roh jahat yang ada di sana!

Melalui penyembuhan ini, Yesus sekali lagi dengan jelas menunjukkan kuasa-Nya atas roh-roh jahat. Ketika orang-orang lain dari komunitas itu menyelidiki apa yang telah terjadi, mereka menemukan orang itu sudah bebas dari roh jahat, waras dan berpakaian. Namun, sayangnya, mereka tidak merespons dengan sukacita dan ucapan syukur, melainkan dengan ketakutan, dan memohon kepada Yesus untuk pergi! Mungkinkah mereka lebih menghargai babi-babi mereka daripada kesehatan dan kesejahteraan orang yang pernah ditindas oleh setan? Atau apakah mereka takut akan kuasa Yesus yang mengalahkan kuasa roh-roh jahat?

Akan tetapi, orang itu sendiri ingin menemani Yesus, tentu saja sebagai bentuk penghargaan atas apa yang telah Yesus lakukan untuk menolongnya. Tetapi Yesus memiliki rencana lain untuknya. “Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu,” kata-Nya, "dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!”Strong Ketika orang itu taat kepada Yesus, bukankah ia juga “mengikut” Yesus, karena ia telah menjadi murid-Nya?

Pernahkah Anda menceritakan kepada teman-teman Anda betapa banyak hal yang telah Tuhan lakukan bagi Anda? Apakah ada rasa takut di dalam hati Anda yang menghalangi Anda untuk membagikan kabar baik ini?

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on September 15, 2024, at 12:19 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)