Mobile device - Print - Bottom

Previous Chapter -- Next Chapter

Bagaimana Saya Terseret Ke Dalam Zamans and Sons

---

Sebelum pertobatan saya, saya meninggalkan Zaria menuju Bauchi, di mana saya mengumpulkan sejumlah uang untuk tunjangan mahasiswa kami di Universitas Ahmadu Bello. Ketika saya dalam perjalanan, di tempat parkir motor di Jos, saya menemukan sebuah kendaraan yang hanya dapat menampung satu orang lagi dan melihat bahwa seorang wanita juga ingin menumpang di sana. Tetapi mata kami bertemu dan menandatangani kontrak cinta. Saya menolak untuk masuk ke dalam kendaraan dan dia juga menolak. Kemudian saya menyewa mobil sedan dan dia bergabung dengan saya. Ayam goreng adalah permintaan wanita muda tersebut di Saminaka. Aku membeli dua untuknya.

Ketika kami tiba di Zaria, saya memberinya 40 Naira agar ia bisa pergi ke Kano, tempat yang sebelumnya ia katakan ingin ia kunjungi. Tetapi dia menolak untuk mengambil uang itu dan bersikeras bahwa di mana pun saya berada, dia akan tetap bersama saya. Wow! Keajaiban apa yang ada dalam dosa? Saat itu saya tinggal bersama keluarga saya di Zaria. Saya membujuk wanita ini untuk pergi, tetapi dia menolak. Saya pergi dan memesan penginapan untuknya di Zaria Hotel. Wanita itu meminta Dubonet, jadi saya pergi dan membeli dua botol untuknya. Pada satu titik dalam perjamuan, seekor ular besar, berkulit hitam, mulai keluar dari lantai. Saya bangkit dengan maksud untuk menghancurkan ular itu, tetapi wanita itu mendorong saya kembali. Pada titik ini saya menjadi lemah. Saya melihat apa yang terjadi tetapi tidak dapat berbicara atau bangkit. Ular itu mengelilingi ruangan sebanyak tujuh kali. Pada kali ketujuh, wanita itu berlutut, merentangkan tangannya dan ular itu meludahkan sesuatu ke telapak tangannya.

Pada pukul 23.05, saya kembali tersadar. Saya bertanya kepada wanita itu apa yang terjadi, tetapi dia hanya mengeluarkan sebuah kartu ucapan selamat. Kartu ini bertuliskan nama sebuah organisasi rahasia yang dikenal sebagai "Zamans and Sons". Lokasi mereka berada di antara Bombay dan Karachi. Daerah itu adalah hutan lebat dan pemimpin kelompok ini adalah iblis sungguhan. Ketika saya bangun di pagi hari pukul 4.00 pagi, saya tidak bisa melihat wanita itu lagi. Saya pulang ke rumah dan menjatuhkan tas kerja saya dan berangkat ke Kaduna. Dari Kaduna saya pergi ke selatan ke Lagos dan di Lagos saya naik pesawat ke Bombay. Saat tiba di bandara di Bombay, saya bertemu dengan seorang pria tua yang membawa foto saya seukuran paspor. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia sedang menunggu saya. Kami menaiki sebuah kendaraan dan pergi ke kuil di mana saya ditahbiskan selama tiga hari. Tiga hari penyucian ini dihabiskan tanpa makan dan minum. Setelah upacara-upacara ini, orang tua itu mengatakan kepada saya bahwa ketika saya kembali ke Nigeria, saya harus mengambil uang kertas dua Naira dan membakarnya di atas koin 10 Kobo dan kemudian membuang abunya di toilet atau di tempat lain. Saya meninggalkan Bombay kembali ke Lagos, dan kembali ke Zaria. Setibanya di sana, saya melakukan apa yang diperintahkan oleh orang tua itu. Pada hari Kamis setelah pulang sekolah, saya menemukan sebuah cincin di bawah bantal.

Dengan semua ini saya berjuang untuk mencari kekuasaan. Tetapi dalam semua itu, Setan pergi dengan harta bendanya. Dalam proses penyembahan kepada setan, setiap kali saya mendengar bahwa sebuah organisasi memiliki kekuatan, saya akan pergi menemui setan dan memperoleh kekuatan tersebut. Ketika saya menjadi orang percaya, saya melihat dengan jelas bahwa semua orang yang mempraktekkan okultisme tidak akan mewarisi Kerajaan Allah.

“Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” (1 Korintus 6:9-10)

Lihat juga: “Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul. Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini.” (1 Korintus 5:9-10)

Karena Firman Tuhan menyatakan dengan jelas bahwa setiap orang harus mengetahui hal-hal ini, maka jika Anda mengetahuinya dan menolak untuk mematuhinya, ingatlah, Tuhan tidak dapat dipermainkan:

“Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” (Galatia 6:7)

“7 Barangsiapa yang telah melakukan kebaikan seberat atom pun, ia akan melihatnya! 8 Dan barangsiapa yang melakukan kejahatan seberat atom pun, ia akan melihatnya.” (Surah al-Zalzala 99:7-8)

٧ فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْراً يَرَهُ ٨ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرّاً يَرَهُ. (سُورَةُ الزَّلْزَلَةِ ٩٩ : ٧ - ٨)

Rahasia tentang okultisme adalah, jika Anda terlibat dalam kejahatan ini, sangat sulit untuk keluar darinya. Para penyembah berhala mengganti berhala mereka saat mereka mengganti bungkusnya. Mereka selalu dalam kebingungan dan tidak memiliki kedamaian di dalam diri mereka. Mereka menjalani kehidupan yang merusak. Tetapi di dalam Yesus ada damai sejahtera yang berlimpah. Saya percaya, Kristus tidak berbohong dalam janji-Nya untuk memberikan damai sejahtera.

“Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!” (Mazmur 34:8)

Mobile device - Print - Top