Home
Links
Contact
About us
Impressum
Site Map?


Afrikaans
عربي
বাংলা
Dan (Mande)
Bahasa Indones.
Cebuano
Deutsch
English-1
English-2
Español
Français
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
മലയാളം
O‘zbek
Peul
Português
Русский
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Yorùbá
中文



Home (Old)
Content (Old)


Indonesian (Old)
English (Old)
German (Old)
Russian (Old)\\

Home -- Indonesian -- 21-Supremacy of Light over the Power of Darkness -- 010 (Will Man Remain In Wickedness?)
This page in: -- English -- Hausa? -- Igbo? -- INDONESIAN -- Somali? -- Yoruba?

Previous Chapter -- Next Chapter

21. Supremasi Terang atas Kuasa Kegelapan

Akankah Manusia Tetap Berada dalam Kejahatan?


Banyak orang masih berada dalam kejahatan. Setiap orang yang melakukan kejahatan adalah orang berdosa dan tidak akan mewarisi Kerajaan Allah.

“Kemalangan akan mematikan orang fasik, dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman” (Mazmur 34:21).

“TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku” (Keluaran 20:5).

“Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya” (Yesaya 55:7).

Jika Allah mengampuni, Dia tidak akan mengingatnya lagi. Yesus Kristus telah mati karena dosa-dosa kita. Dia membasuh semua dosa kita dan memberikan kebebasan, penebusan melalui darah yang Dia curahkan di kayu salib.

"Lihatlah Anak domba Allah,
yang menghapus dosa dunia”
(Yohanes 1:29).

Bahkan sebelum tanggal yang kami sepakati bahwa saya harus mati, saya sudah berada di pangkuan Tuhan dan Juruselamat saya, Yesus Kristus. (Yohanes 10:3) Yesus telah menebus saya dan telah menyucikan saya dari segala dosa.

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on April 07, 2024, at 11:59 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)