Grace and Truth

This website is under construction !

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- 14-Christ and Muhammad -- 015 (The Deaths of Muhammad and of Christ)
This page in: -- Cebuano -- English -- German? -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Somali -- Telugu -- Ukrainian -- Yoruba

Previous Chapter -- Next Chapter

14. KRISTUS and MUHAMMAD
Temuan-temuan di dalam Al-Qur'an tentang Kristus dan Muhammad

7. Kematian Muhammad dan Kristus


Ibnu Hisyam melaporkan dalam biografinya tentang Nabi bahwa Muhammad meninggal setelah menderita demam tinggi. Sebelum kematiannya, Muhammad mengklaim bahwa racun orang Yahudi telah menghancurkan hatinya. Ketika seorang budak wanita Yahudi mencampurkan makanannya dengan racun, seorang tamu yang sedang makan bersamanya meninggal! Muhammad sendiri merasakan makanan beracun itu dan memuntahkan apa yang ada di dalam mulutnya sebelum menelannya. Namun, tubuhnya menyerap sebagian dari racun tersebut, dan itulah yang akhirnya menyebabkan kematiannya.

Kematian Kristus, bagaimanapun juga, telah dinubuatkan dengan jelas di dalam Al Qur'an, menggenapi rencana Allah sebagai berkat bagi semua manusia. Di dalam Al Qur'an, Yang Mahakuasa berbicara langsung kepada Yesus:

"Aku akan mematikan kamu, dan membangkitkamu kepada-Ku." (Surah Ali Imran 3:55)

إِنِّي مُتَوَفِّيك وَرَافِعُك إِلَي (سُورَة آل عِمْرَان ٣ : ٥٥)

Meskipun kutipan ini tidak tertulis dalam Injil, namun hal ini membuktikan bahwa Kristus, menurut Al-Qur'an, tidak dibunuh secara tidak sengaja, tetapi mati sesuai dengan kehendak Allah, dalam damai.

Al-Qur'an tidak menyangkal kematian historis Kristus seperti yang diklaim oleh beberapa orang yang tidak percaya, karena kita membaca nubuat yang diucapkan oleh Kristus tentang kematian-Nya sendiri, dalam Surat Maryam 19:33:

"Dan damai sejahtera menyertai aku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku mati, dan pada hari aku dihidupkan kembali."

وَالسَّلاَم عَلَي يَوْم وُلِدْت وَيَوْم أَمُوت وَيَوْم أُبْعَث حَيّا (سُورَة مَرْيَم ١٩ : ٣٣)

Pengakuan agung dari Al Qur'an ini menegaskan bahwa Kristus telah lahir, mati dan bangkit dari kubur. Dengan pernyataan ini, Muhammad mendukung ajaran Injil. Setiap orang yang percaya pada urutan peristiwa sejarah ini akan hidup bersama Dia yang hidup sekarang dan selamanya!

Ketika Kristus datang kembali ke dunia ini, Dia tidak akan pernah mati lagi. Dia tidak mengindikasikan dalam Surah Maryam bahwa Dia akan mati di masa depan yang jauh, tetapi di masa depan yang dekat, setelah kelahiran dan kehidupan-Nya. Al-Qur'an bersaksi bahwa Kristus dilahirkan, Dia mati, dan Dia bangkit kembali dalam rangkaian peristiwa yang berurutan. Orang-orang Kristen yakin akan kepastian sejarah dari kematian dan kebangkitan Putra Maryam.

Kristus mati secara sukarela dan dalam kedamaian yang sempurna. Kita membaca hal ini di dalam Injil dan Al-Qur'an. Kristus telah mengetahui bagaimana Ia akan mati sebelumnya. Dia bahkan menetapkan hari dan jam kematian-Nya sendiri bertepatan dengan perayaan Paskah, sesuai dengan Hukum Taurat Musa. Dia menyatakan bahwa Dia akan mati sebagai pendamaian, menyelamatkan semua orang yang percaya kepada-Nya dari dosa-dosa mereka dan dari api yang kekal. Semua orang mati karena mereka telah berdosa, tetapi Kristus tidak pernah berdosa. Al-Qur'an menegaskan hal ini beberapa kali. Kristus tidak mati untuk dosa-dosa-Nya sendiri, tetapi Ia memikul dosa-dosa kita ke atas diri-Nya sendiri dan mati untuk kita. Ada kedamaian ilahi dan makna yang besar di balik kematian-Nya, menurut Surah Maryam, karena Dia, Anak Domba Allah, telah memikul dosa-dosa dunia dalam kasih-Nya yang besar.

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on November 09, 2023, at 09:18 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)