Previous Chapter -- Next Chapter
A - TANDA YUNUS
Menurut Alkitab dan Al-Qur'an, Yesus Kristus melakukan banyak mukjizat yang luar biasa selama tiga tahun pelayanannya yang singkat di tanah Israel. Banyak orang Yahudi menjadi percaya kepada-Nya ketika mereka melihat tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat yang dilakukan-Nya. Akan tetapi, para pemimpin Yahudi menolak untuk percaya kepada-Nya dan meskipun mukjizat-mukjizat-Nya telah diketahui secara luas, mereka sering mendesak-Nya untuk mengadakan tanda-tanda atau, bahkan, memberikan tanda dari surga kepada mereka (Matius 16:1). Pada suatu kesempatan, Yesus menjawab mereka dengan mengatakan bahwa Ia hanya akan memberikan satu tanda saja:
Yunus adalah salah satu nabi besar Israel dan dia telah dipanggil oleh Tuhan untuk berkhotbah kepada sebuah kota di negara Asyur bernama Niniwe dan memberitakan tentang kehancuran yang akan datang. Yunus melarikan diri dengan sebuah kapal ke Tarsis, dan ketika badai besar mulai mengguncang kapal, ia dilemparkan ke laut dan ditelan oleh seekor ikan besar. Namun, setelah tiga hari berada di dalam ikan, dia diangkat hidup-hidup dan masuk ke kota.
Yesus berbicara tentang pengasingan selama tiga hari di dalam perut ikan sebagai "tanda Yunus" dan mengatakan bahwa itu adalah satu-satunya tanda yang Ia siapkan untuk diberikan kepada orang-orang Yahudi yang tidak percaya. Pada tahun 1976, Ahmed Deedat dari Islamic Propagation Centre di Durban menerbitkan sebuah buku kecil yang berjudul "Apakah yang Dimaksud dengan Tanda Yunus?" ("What was the Sign of Jonah?"), sebuah judul yang membuat para pembaca mengharapkan sebuah penjelasan yang mendalam tentang masalah ini. Namun, yang didapati adalah bahwa Deedat sama sekali tidak menjawab pertanyaannya sendiri, melainkan menyerang pernyataan Yesus dan berusaha untuk menyangkalnya. Argumen-argumennya sepenuhnya didasarkan pada dua pengandaian, yaitu bahwa jika Yunus masih hidup selama berada di dalam perut ikan, maka Yesus pasti masih hidup di dalam kubur setelah diturunkan dari kayu salib; dan jika Yesus disalibkan pada hari Jumat dan bangkit pada hari Minggu pagi, maka Ia tidak mungkin berada di dalam kubur selama tiga hari tiga malam. Kita akan membahas kedua keberatan ini secara berurutan dan setelah itu kita akan melanjutkan untuk menganalisa keseluruhan topik ini untuk melihat apakah Tanda Yunus itu sebenarnya.