Previous Chapter -- Next Chapter
TAMBAHAN: Teori Penyaliban Ahmad Deedat (Perspektif Muslim dari Mohammed Bana)
Selama bertahun-tahun Ahmed Deedat telah mempromosikan sebuah teori bahwa Yesus Kristus memang disalibkan tetapi diturunkan hidup-hidup dari kayu salib. Teori ini pertama kali dipromosikan dalam bukunya "Apakah Kristus Disalibkan?" (“Was Christ Crucified?”) dan baru-baru ini diabadikan dalam bukunya yang baru, "Penyaliban atau Fiksi Penyaliban?" (“Crucifixion or Cruci-Fiction?”). Kami telah sering mengatakan bahwa Tn. Deedat telah mempromosikan teori Qadiani, yang hanya disetujui oleh Gerakan Ahmadiyah yang telah dinyatakan sebagai sekte minoritas non-Muslim di Pakistan. Teorinya harus ditentang oleh orang-orang Kristen dan Muslim sejati. Para pembaca akan tertarik untuk mengetahui bahwa pendapat yang sama juga dikemukakan oleh MOHAMMED BANA dari Durban. Ia mengatakan tentang teori Deedat:
"Tn. Deedat gemar memberikan ceramah tentang denominasi lain, tetapi sangat jarang tentang Islam. Dia tampaknya mempunyai gagasan yang tetap tentang Teori Penyaliban Nabi Yesus. Dalam ceramah-ceramahnya ia hampir tidak pernah memberikan sudut pandang Islam atau jarang sekali memberikan sudut pandang Kristen, sehingga membingungkan para pendengarnya. Saya yakin dia suka membuat para Qadiyanis di negeri ini sangat senang dengan memberikan pandangan mereka bahwa Yesus setelah disalibkan, pingsan. Sekarang mengapa Tn. Deedat mengatakan kepada para pendengarnya bahwa Yesus setelah disalibkan lalu pingsan, karena tidak ada satu pun ayat dalam Al Qur'an yang mengatakan bahwa Yesus setelah disalibkan lalu pingsan. Tuan Deedat adalah satu-satunya orang yang dapat mengatakan kepada kita apakah dia mengkhotbahkan doktrin Kristen, doktrin Islam atau doktrin Qadiani?" (Mohammed Bana, "Allegations Confirmed", halaman 3)
Mohammed Bana dengan tepat mendukung keluhan kami bahwa buklet-buklet penyaliban yang diterbitkan oleh Tn. Deedat bertentangan dengan ajaran Alkitab dan Al Qur'an dan harus ditolak oleh orang-orang Kristen dan Muslim.