Grace and Truth

This website is under construction !

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- 19-Good News for the Sick -- 012 (The Extent)
This page in: -- English -- French -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Somali -- Yoruba

Previous Chapter -- Next Chapter

19. Kabar Baik bagi Mereka yang Sakit
BAGIAN 2 - MUKJIZAT-MUKJIZAT YESUS
2. MUKJIZAT-MUKJIZAT YESUS SANG MESIAS: SEBUAH TINJAUAN UMUM

B. Cakupan


Alkitab menggambarkan tanda-tanda ajaib yang menyertai kehidupan dan karya Yesus sang Mesias. Di sini kami hanya menyebutkan dua di antaranya: 1. Malaikat mengumumkan kepada Maria dan Yusuf (yang telah bertunangan dengannya) bahwa ia, seorang perawan, akan menjadi ibu dari seorang anak yang unik, yang akan diberi nama Imanuel (“Allah menyertai kita”); 2. Para malaikat mengumumkan apa yang sebenarnya merupakan peristiwa tertinggi dalam seluruh Perjanjian Baru (Injil), yaitu kebangkitan Mesias dari antara orang mati pada hari ketiga setelah Dia disalibkan dan dikuburkan, dan kenaikan-Nya ke surga, yaitu penampakan-Nya yang terakhir di bumi kepada para murid-Nya dan kepergian-Nya yang segera ke surga, tempat asal-Nya.

Di antara dua peristiwa ajaib yaitu kelahiran dan kebangkitan-Nya, Yesus sendiri melakukan banyak mukjizat, sebagian besar mukjizat penyembuhan. Dalam kata-kata jawaban-Nya kepada Nabi Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya bin Zakariya) melalui para murid-Nya: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku." (Matius 11:4-6)

Al-Qur'an menggambarkan peristiwa ini sebagai berikut: “Dan (Allah) menjadikannya (Isa) seorang rasul kepada Bani Israil, (yang berkata): 'Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Sesungguhnya aku membuat untukmu dari tanah liat bentuk seperti burung, lalu aku meniupkan ruh (ciptaan) ke dalamnya, maka jadilah ia seekor burung dengan seizin Allah. Aku menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit sopak, dan aku menghidupkan orang mati, dengan izin Allah. Dan aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumah-rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kamu, jika kamu orang-orang yang beriman.” (Surah Ali 'Imran 3:49; al-Ma'idah 5:110)

Dari catatan Injil, jelaslah bahwa rangkaian panjang mukjizat menghiasi pelayanan Yesus yang singkat sekitar tiga tahun: “Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.” (Matius 4:23-25; bdk. Matius 15:29-31; Lukas 6:17-19)

Kata-kata “sakit”/“penyakit” (termasuk “kelemahan tubuh”, dan lainnya) muncul sebanyak 56 kali dalam Perjanjian Lama (Taurat) dan 57 kali dalam Perjanjian Baru (Injil). Banyaknya referensi dalam Alkitab ini menunjukkan betapa pentingnya penyembuhan orang sakit dalam Alkitab, khususnya sebagai bagian penting dari pelayanan Yesus.

Tanpa memandang waktu dan tempat, tampaknya semua orang yang menderita sakit datang kepada-Nya. Alkitab melaporkan bahwa tidak ada satu pun permintaan seseorang, baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi, yang ditolak-Nya. Dia melayani dengan penuh belas kasihan dan Dia memberkati semua orang yang percaya kepada-Nya.

“Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.” (Yohanes 21:25)

Kesaksian Yohanes adalah kesaksian saksi mata dari seorang murid dan rasul. Tentang Yohanes, di tempat lain dikatakan bahwa Tuhan mengasihinya.

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on September 04, 2024, at 01:24 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)