Grace and Truth

This website is under construction !

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- 19-Good News for the Sick -- 013 (The Purpose)
This page in: -- English -- French -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Somali -- Yoruba

Previous Chapter -- Next Chapter

19. Kabar Baik bagi Mereka yang Sakit
BAGIAN 2 - MUKJIZAT-MUKJIZAT YESUS
2. MUKJIZAT-MUKJIZAT YESUS SANG MESIAS: SEBUAH TINJAUAN UMUM

C. Tujuan


“Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.” (Yohanes 20:30,31)

Yesus melakukan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat untuk memperkenalkan diri-Nya. Semua itu membuktikan tanpa keraguan bahwa Dia memiliki kuasa tertinggi atas alam dan dunia roh. Sebagaimana Dia menenangkan angin dan lautan, demikian pula Dia membawa kesembuhan bagi tubuh manusia dan kedamaian bagi jiwa manusia. Semua itu menunjukkan bahwa Dia adalah - dan tetaplah - Tuhan atas yang kuat dan yang lemah, yang muda dan yang tua, yang hidup dan yang mati.

Mukjizat-mukjizat Yesus menunjukkan bahwa Dia adalah Mesias yang dijanjikan dan penggenapan nubuat-nubuat yang dibuat oleh beberapa nabi berabad-abad sebelum kedatangan-Nya ke bumi: “Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara.” (Yesaya 35:5,6; bandingkan dengan Matius 8:16,17)

“Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;” (Yesaya 53:4,5)

Yesus menyembuhkan tanpa pandang bulu. Dia juga tidak melakukan pekerjaan-Nya untuk keuntungan pribadi, publisitas, atau pujian orang lain (Yohanes 5:41). Dia menyertai pekerjaan-Nya dengan panggilan untuk bertobat dan pemberitaan Injil. Karya-karya-Nya adalah tanda-tanda, yang menunjuk pada kemegahannya sendiri kepada kemuliaan Bapa Surgawi-Nya. Karya-karya itu adalah tanda-tanda yang mengesahkan Kemesiasan Yesus. Karya-karya itu adalah bagian dari Kabar Baik yang memberitakan kehadiran Kerajaan Allah di dunia ini.

“... datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" ... "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."” (Markus 1:14,15,38)

Biasanya mukjizat-mukjizat Yesus berfungsi sebagai demonstrasi belas kasihan dan kasih Allah kepada “domba-domba yang tidak bergembala”, yaitu, untuk orang-orang yang miskin, terhina, tertindas, dan dilecehkan di dalam masyarakat.

“Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.” (Lukas 4:40,41)

Perjanjian Baru hanya mencatat satu peristiwa penyembuhan (orang yang kerasukan setan dari Gerasa: Lukas 8:38, 39), setelah itu Yesus dengan jelas mendorong orang yang disembuhkan untuk mengumumkan peristiwa tersebut. Mengapa? Yesus melakukan mukjizat untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Mesias, Yang Diurapi Allah, yang kedatangan-Nya telah dinubuatkan dengan jelas dalam Kitab Suci Perjanjian Lama. Tetapi betapa mudahnya, sebagai seorang yang dikaruniai kuasa seperti Roh Kudus Allah, Dia dan pekerjaan-Nya dapat ditafsirkan secara salah dan mengidentifikasikan-Nya secara salah! Ia tidak datang untuk menjadi seorang tukang sulap, revolusioner bersenjata, raja roti, atau penguasa duniawi (Yohanes 6:15). Dia datang untuk menjadi Raja Kerajaan Allah, yang kedaulatannya ditandai dengan pelayanan dan pengorbanan, yang piagamnya adalah Khotbah di Bukit (Matius 5-7), dan yang senjatanya adalah senjata rohani dan bukan senjata jihad dan perang salib tradisional. (Lihat Daftar Istilah, Mesias).

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on September 04, 2024, at 01:49 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)