Grace and Truth

This website is under construction !

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- 19-Good News for the Sick -- 057 (Jesus' Disciples Heal in the Name of Jesus)
This page in: -- English -- French -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Somali -- Yoruba

Previous Chapter -- Next Chapter

19. Kabar Baik bagi Mereka yang Sakit
BAGIAN 3 - ALLAH MENYEMBUHKAN HARI INI
EPILOG: PELAYANAN KESEMBUHAN YESUS SANG MESIAS TERUS BERLANJUT

C. Murid-murid Yesus Menyembuhkan dalam Nama Yesus


Tetapi bagaimana dengan pelayanan kesembuhan Yesus? Ketika Yesus naik ke surga, apakah pelayanan kesembuhan-Nya berhenti? Tidak diragukan lagi, Petrus dan murid-murid terpilih lainnya mengingat dengan jelas bagaimana Yesus mengutus mereka untuk menolong orang banyak: “Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang.” (Lukas 9:1,2) “Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat.” (Markus 6:12)

Ya, Yesus memberi kuasa dan memerintahkan murid-murid-Nya untuk menyembuhkan orang sakit. Dia tidak menarik kembali karunia ini ketika Dia kembali ke surga. Sejak Yesus menugaskan murid-murid-Nya untuk menjadi saksi bagi-Nya di seluruh dunia, murid-murid-Nya telah mengingat kebutuhan orang-orang sakit juga. Biarlah contoh berikut ini cukup memadai sebagai indikasi:

“Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. Mereka menatap dia dan Petrus berkata: “Lihatlah kepada kami.” Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah, lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.” (Kisah Para Rasul 3:1-10)

“Demi nama Yesus Kristus (Mesias), orang Nazaret itu, berjalanlah!” Petrus menggarisbawahi hal ini sebagai bagian dari pesannya kepada orang banyak yang menyaksikan kesembuhan ini: “Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.” (Kisah Para Rasul 3:16)

Dengan demikian, jelaslah dari Kitab Suci bahwa Allah menginginkan umat-Nya untuk melanjutkan pelayanan penyembuhan Yesus di bumi melalui Roh Kudus dan dalam Nama Yesus. Perjanjian Baru melaporkan beberapa peristiwa di mana murid-murid khusus Yesus, yang disebut rasul (seperti Petrus dan Yohanes), melakukan mukjizat dalam Nama Yesus. Orang-orang lain yang bukan rasul, seperti Filipus dan Stefanus, juga melakukan mukjizat. Tentang Stefanus, Lukas melaporkan: “Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.” (Kisah Para Rasul 6:8)

Namun, ini tidak berarti bahwa semua murid Yesus memiliki karunia penyembuhan. Menurut Alkitab, karunia-karunia Roh Kudus Allah, termasuk karunia penyembuhan, sangat banyak dan Dia telah membagikan karunia-karunia ini kepada murid-murid-Nya sesuai dengan kehendak-Nya yang penuh kasih karunia (1 Korintus 12:4-11). Diasumsikan bahwa generasi-generasi yang akan datang yang dikaruniai oleh Roh Kudus Allah dengan karunia ini akan mengabadikan pelayanan kesembuhan dalam Nama Yesus sampai Yesus datang kembali. Gereja tidak boleh mengabaikan, menarik diri atau menyia-nyiakan warisan yang bergengsi ini dan pelayanan yang berharga ini yang telah Allah berikan dengan penuh kasih karunia. Jadi, Allah mengharapkan Gereja-Nya untuk membagikannya. Puji Tuhan atas hak istimewa yang luar biasa ini!

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on October 22, 2024, at 06:59 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)