Previous Chapter -- Next Chapter
2) Kristus Menyembuhkan Orang Kusta
Sekali lagi, Al-Qur'an menegaskan dua kali tentang penyembuhan para penderita kusta oleh tangan Yesus; pertama sebagai kesaksian tentang Yesus dalam bentuk waktu sekarang (Surah Ali 'Imran 3:49) dan kemudian sebagai konfirmasi dari Allah sendiri dalam bentuk waktu lampau (Surah Al Maidah 5:110). Kedua ayat tersebut saling melengkapi dan menegaskan fakta bahwa Yesus tidak takut akan infeksi kusta, tetapi justru mengatasinya. Penyakit kusta dianggap di beberapa negara sebagai hukuman Allah atas dosa-dosa yang tersembunyi, sehingga penyembuhan para penderita kusta juga dapat dianggap sebagai pembenaran bagi para pendosa dan pengampunan dosa-dosa mereka.
Dalam Injil, kita membaca lebih dari 8 kali tentang penyembuhan orang kusta oleh Yesus: Matius 8:2-3; 10:8; 11:4-6; Markus 1:40-44; Lukas 5:12-16; 7:22-23; 17:12-19... dst. Laporan-laporan dari tabib Yunani, Lukas, adalah yang paling penting, karena ia, sebagai seorang tabib, telah memastikan keampuhan penyembuhan yang dilakukan oleh Putra Maryam.
Laporan dari Injil, tentang bagaimana Kristus menyembuhkan orang kusta:
Markus 1:40-42 -- 40 Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku." 41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir." 42 Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.
Lukas 7:22-23 -- 22 Dan Yesus menjawab mereka: "Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. 23 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
Lukas 17:12-19 -- 12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh 13 dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!" 14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. 15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, 16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. 17 Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? 18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" 19 Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
Belas kasihan Yesus kepada para penderita kusta adalah kekuatan pendorong di balik mukjizat-mukjizat otoritas-Nya. Makhluk-makhluk yang menyimpang mulai menggigil dan belenggu dosa mulai lenyap ketika Putra Maryam mendekat dalam kekudusan dan kasih-Nya. Yesus adalah tabib terhebat dan penebus yang menyelamatkan setiap saat.