Previous Chapter -- Next Chapter
c) Sang Pencipta Muda
Kita membaca dalam Al-Quran - bukan dalam Injil - bahwa Yesus, ketika masih kecil, membentuk dari tanah liat yang menyerupai burung, dan menghembuskan nafas ke dalamnya, lalu menjadi burung yang hidup dan terbang di angkasa:
"Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku akan membuat untukmu dari tanah liat itu bentuk seperti burung, kemudian aku akan meniupkan ruh (ciptaan) ke dalamnya, maka jadilah ia seekor burung dengan seizin Allah. Aku juga akan menyembuhkan orang yang buta dan berpenyakit sopak dan menghidupkan orang yang mati dengan seizin Allah." (Surah Ali Imran 3:49)
أَنِّي قَد جِئْتُكُم بِآيَة مِن رَبِّكُم أَنِّي أَخْلُق لَكُم مِن الطِّين كَهَيْئَة الطَّيْر فَأَنْفُخ فِيه فَيَكُون طَيْرا بِإِذْن اللَّه وَأُبْرِئ الأَكْمَه وَالأَبْرَص وَأُحْيِي الْمَوْتَى بِإِذْن اللَّه (سُورَة آل عِمْرَان ٣ : ٤٩)
Dalam ayat ini, kita menemukan frasa unik, "Aku akan menciptakan bagimu", yang menunjukkan bahwa Kristus adalah Sang Pencipta yang berkuasa. Manusia tidak dapat menciptakan sesuatu dari ketiadaan, atau menghembuskan kehidupan ke dalam sesuatu yang tidak bernyawa.
Al-Quran bersaksi tentang kemampuan Kristus untuk memberikan kehidupan dengan nafas-Nya yang menghidupkan. Dia menghembuskan nafas-Nya ke dalam seekor burung dari tanah liat dan burung itu menjadi burung yang hidup, sama seperti ketika Allah menghembuskan nafas-Nya ke dalam diri Adam. Ini berarti bahwa Kristus memiliki Roh pemberi hidup di dalam diri-Nya; Dia mampu menghembuskan nafas kehidupan ke dalam tanah liat yang tidak bernyawa.