Home
Links
Contact
About us
Impressum
Site Map?


Afrikaans
عربي
বাংলা
Dan (Mande)
Bahasa Indones.
Cebuano
Deutsch
English-1
English-2
Español
Français
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
മലയാളം
O‘zbek
Peul
Português
Русский
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Yorùbá
中文



Home (Old)
Content (Old)


Indonesian (Old)
English (Old)
German (Old)
Russian (Old)\\

Home -- Indonesian -- 11-Presuppositional Apologetics -- 004 (What do we mean by presuppositional apologetics?)
This page in: -- Chinese -- English -- French? -- German -- INDONESIAN -- Russian -- Tamil -- Ukrainian

Previous Chapter -- Next Chapter

11. APOLOGETIKA PRESUPOSISIONAL
Bagaimana Mengungkapkan Kelemahan Mendasar dan Kebohongan Yang Tersembunyi Saat Iman Kristen Diserang
BAGIAN 1 - PENGANTAR APOLOGETIKA

4. Apa yang kami maksudkan dengan apologetika presupossional?


Presuposisi (atau praanggapan) adalah asumsi sederhana yang menjadi dasar untuk pernyataan, diskusi, atau argumen apa pun. Presuposisi membentuk titik awal yang luas dan mendasar, di mana segala sesuatu yang berbeda ditafsirkan dan dievaluasi. Dengan demikian, presuposisi memiliki otoritas terbesar dalam pemikiran seseorang, diperlakukan sebagai keyakinan Anda yang paling tidak dapat dinegosiasikan dan diberikan kekebalan tertinggi untuk dapat direvisi.

Misalnya seseorang dengan mudah dapat merubah pikiran mengenai jam berapa pada hari setelah mereka mengetahui bahwa jam tangan mereka rusak, atau terlalu cepat atau terlalu lambat; namun adalah tugas yang sangat sulit (meskipun bukan tidak mungkin) untuk meyakinkan seseorang bahwa dua pribadi yang mereka anggap sebagai orang tua sepanjang hidupnya sebenarnya bukanlah orang tua mereka, dan bahwa mereka diadopsi. Sekarang bayangkanlah jika seseorang memberi tahu Anda bahwa Anda tidak memiliki orang tua; orang tua Anda bukan ke dua orang yang Anda kira selama ini merupakan orang tua; dan Anda sebenarnya memiliki dua orang tua yang lainnya, melainkan seseorang ini mencoba meyakinkan Anda bahwa Anda tidak memiliki orang tua sama sekali; seperti Adam, Anda hadir tanpa ibu ataupun ayah. Anda mungkin akan sama sekali tidak menerima pernyataan tersebut, dan bukti dokumen ataupun kutipan buku tidak akan dapat meyakinkan Anda; pernyataan tersebut bertentangan dengan pengetahuan Anda tentang ilmu biologi dan bagaimana anak-anak dilahirkan, dan untuk menerima pernyataan itu akan membutuhkan perubahan besar dalam pemikiran Anda.

Banyak dari apa yang kita bicarakan atau lakukan memiliki presuposisi; kadang-kadang mereka dijabarkan, tetapi lebih sering mereka tidak kentara. Misalnya, pernyataan "Saya tidak memecahkan kaca - saudara perempuan saya yang melakukannya!" didasarkan pada anggapan dari kaca yang pecah. Jadi presuposisi seperti apa yang harus dimiliki umat Kristen (atau yang harus kita miliki)? Dalam Kolose 2:8, Paulus memberi tahu kita untuk tidak mendasarkan pikiran dan tindakan kita pada tradisi manusia dan prinsip-prinsip dasar dunia; dia menamainya “tipu daya yang sia-sia." Sebaliknya, kita harus mengambil kebenaran Kristus sebagai landasan kita. “Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.” (Kolose 2:8). Prinsip-prinsip dasar yang dia maksudkan pada dasarnya adalah inti dari presuposisi. Sebagai orang percaya di dalam Kristus, kita tidak dapat menerima prinsip-prinsip dasar dunia sebagai yang benar atau sebagai dasar yang tepat untuk pikiran dan tindakan kita. Kita akan kembali untuk membahas pentingnya topik ini nanti.

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on July 17, 2023, at 04:26 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)