Home
Links
Contact
About us
Impressum
Site Map?


Afrikaans
عربي
বাংলা
Dan (Mande)
Bahasa Indones.
Cebuano
Deutsch
English-1
English-2
Español
Français
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
മലയാളം
O‘zbek
Peul
Português
Русский
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Yorùbá
中文



Home (Old)
Content (Old)


Indonesian (Old)
English (Old)
German (Old)
Russian (Old)\\

Home -- Indonesian -- 11-Presuppositional Apologetics -- 016 (How then can we argue?)
This page in: -- Chinese -- English -- French? -- German -- INDONESIAN -- Russian -- Tamil -- Ukrainian

Previous Chapter -- Next Chapter

11. APOLOGETIKA PRESUPOSISIONAL
Bagaimana Mengungkapkan Kelemahan Mendasar dan Kebohongan Yang Tersembunyi Saat Iman Kristen Diserang
BAGIAN 3 - METODE APOLOGETIKA PRESUPOSISIONAL

14. Bagaimana seharusnya kita dapat berargumentasi?


Berikut adalah beberapa hal yang harus kita ingat saat kita ingin mengetahui cara berargumentasi dengan orang-orang tidak percaya:

1. Tidak ada yang namanya fakta mentah (tanpa penjelasan). Fakta selalu memiliki pra-tafsiran atau sarat dengan teori.
2. Kita tidak berdebat tentang sekumpulan keyakinan, tetapi mengenai wawasan dunia yang menyeluruh.
3. Orang-orang tidak percaya tidak sedang mencari Allah. Sebagai musuh Allah, mereka sedang melarikan diri dari-Nya.
4. Orang-orang yang tidak percaya – sama seperti kita - diciptakan menurut gambar Allah sendiri.
5. Mereka mati secara rohani dan kecuali Allah memberikan mereka pertobatan, mereka akan tetap mati secara rohani.
6. Anda tidak sedang berusaha meyakinkan atau membujuk siapa pun. Tugas Anda adalah menjawab mereka, bukan membujuk. Adalah tugas Allah untuk membujuk mereka.
7. Kita tidak sedang berdebat tentang allah yang dikenal secara umum tetapi tentang wawasan dunia yang sangat khusus, yaitu ke-Kristenan yang Alkitabiah

Mengingat semua hal tersebut di atas, pada awalnya kita harus melanjutkan untuk menjawab orang-orang tidak percaya secara tidak langsung, dengan mengungkapkan kepada mereka bahwa presuposisi mereka meruntuhkan argumen mereka sendiri. Artinya, kita menggunakan presuposisi mereka dan menunjukkan bagaimana, jikalau presuposisi mereka benar, jangankan untuk memenangkan perdebatan atas pokok yang mereka ajukan, tapi dalam segala hal mereka tidak akan bisa memahami juga. Atau dengan kata lain: kita harus menunjukkan kepada mereka bahwa jika presuposisi mereka memang benar, mereka tidak akan dapat mengetahui apa pun, termasuk apakah ke-Kristenan itu salah atau benar!

Lalu, hal yang kedua, kita harus menjawab orang-orang tidak percaya dengan presuposisi Kristen dan menunjukkan kepada mereka bagaimana Alkitab dapat memahami kepercayaan kita dan juga ketidakpercayaan mereka. Haruslah menjadi jelas bahwa hanya dengan menggunakan presuposisi Kristen maka secara teori mereka dapat memahami segalanya.

Anda mungkin bertanya: Bagaimana mungkin demikian? Lihatlah lagi Kisah Para Rasul 17 dan lihat bagaimana Rasul Paulus melakukannya. (Lihat bagian ini)

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on September 07, 2023, at 01:49 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)