Grace and TruthThis website is under construction ! |
|
Home Afrikaans |
Home -- Indonesian -- 11-Presuppositional Apologetics -- 036 (Every way of a man is right in his own eyes (Proverbs 21:2) -- Or: Types of Worldviews)
This page in: -- Chinese -- English -- French? -- German -- INDONESIAN -- Russian -- Tamil -- Ukrainian
Previous Chapter -- Next Chapter 11. APOLOGETIKA PRESUPOSISIONAL
Bagaimana Mengungkapkan Kelemahan Mendasar dan Kebohongan Yang Tersembunyi Saat Iman Kristen Diserang
BAGIAN 4 – APOLOGETIKA PRESUPOSISIONAL DALAM TINDAKAN
27. Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri (Amsal 21:2) -- Atau: Jenis-jenis Wawasan DuniaSemua wawasan dunia yang akan kita temui - termasuk milik kita sendiri - dapat dibagi menjadi tiga kategori. A - Monisme Materialistis: Pandangan dunia ini berpendapat bahwa hanya ada satu realitas, yaitu materi, baik itu kumpulan atom-atom, zat primitif pembentuk dunia, atau apa yang disebut nebula kosmik yang darinya dunia berevolusi. Ini menyatakan bahwa hanya fisik yang nyata, dan bahwa mental - termasuk aspek mental dan kesadaran - dapat direduksi menjadi fisik. Wawasan dunia materialistis mungkin memiliki rasa yang berbeda dengan mereka (Behaviorisme, Determinisme, Fungsionalisme, atau Strukturalisme); namun, perbedaan tersebut tidak terlalu mempengaruhi pendekatan apologetis kami. Ini hanyalah sebuah pertengkaran keluarga di antara mereka.
B - Dualisme: Wawasan dunia dualistik (termasuk ke-Kristenan) menyatakan bahwa ada dua jenis realitas: pikiran dan materi (atau roh dan tubuh). Sementara beberapa hal bersifat fisik, ada realitas lain yang bersifat rohani atau mental, atau terdiri dari ide-ide. Banyak orang yang tidak percaya saat ini memiliki pola pikir seperti ini - beberapa di antaranya bahkan tidak menyadarinya; mereka berpegang pada pendekatan empiris, tetapi pada saat yang sama mereka juga percaya pada moralitas, logika, kesimpulan ilmiah, atau sejenisnya.
C - Wawasan Dunia dari Agama-agama Dunia tertentu: Mungkin terlihat sulit untuk memahami agama-agama di dunia, tapi sebenarnya tidak terlalu sulit, karena kita bisa membagi agama-agama di dunia ke dalam tiga kategori.
a) Mistisisme Transenden: ini menekankan pada sesuatu yang melampaui pengalaman manusia, menyangkal realitas dan segala jenis perbedaan (antara ide, orang, objek - satu hal dengan hal lainnya), tidak menyisakan ruang untuk argumentasi rasional.
b) Moralisme Imanen (yang selalu ada): ini menekankan pada apa yang dekat dan berada di sekitar kita, seperti agama Buddha. Dewa-dewa atau kekuatan religius mereka dekat, dan beberapa agama moralistik imanen bahkan ateis. Mereka menekankan kode moral dan etika yang harus dijalani.
c) Tiruan Alkitabiah: Agama-agama ini telah dipengaruhi oleh wawasan dunia Alkitab, tetapi telah menyelewengkan wahyu Allah yang sebenarnya.
Kategori ini dapat dibagi lagi menjadi:
WKami mematahkan setiap siasat (2. Korintus 10:5) |