Previous Chapter -- Next Chapter

e) Orang bodoh dengan nama lain

Bandingkanlah beberapa ayat berikut dari Al-Quran:

(i) "Katakanlah, 'Aku bukanlah seorang rasul yang pertama di antara rasul-rasul, dan aku tidak mengetahui apa yang akan terjadi atas diriku dan dirimu. Aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku, dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang jelas. " (QS 46:9)

(ii) "Allah akan berfirman, 'Hai Isa putera Maryam, apakah kamu mengatakan kepada manusia, 'Jadikanlah aku dan ibuku dua tuhan selain Allah'?" (QS 5:116)

(iii) "Orang-orang Yahudi berkata, ‘Uzair (Ezra) putera Allah', dan orang-orang Nasrani berkata, 'Al-Masih putera Allah'. Itu adalah ucapan mereka yang keluar dari mulut mereka, mereka meniru ucapan orang-orang yang kafir (sebelum mereka). Semoga Allah membinasakan mereka, maka bagaimanakah mereka dapat ditipu?" (QS 9:30)

Ada dua hal di sini. Pertama, ada seorang utusan yang diduga membawa pesan dari Allah, namun ia bahkan tidak yakin akan keselamatannya sendiri (bandingkan dengan Efesus 1:7, Roma 3:24, dan seterusnya). Apa yang akan Anda katakan kepada mereka yang mengatakan kepada Anda "mari dan ikutilah wawasan dunia ini", namun mereka tidak tahu ke mana wawasan ini akan membawa mereka atau apa yang akan terjadi pada mereka atau Anda?

Dua ayat kedua menunjukkan kepada kita bahwa "Allah yang maha mengetahui" sebenarnya tidak mengetahui banyak hal. Demi argumen ini, mari kita bayangkan orang-orang Kristen telah mengubah Alkitab dan menciptakan doktrin Trinitas; tetapi bukankah seharusnya Allah setidaknya membenarkan apa yang dikatakan orang Kristen? Trinitas Kristen tentu saja bukan Bapa/Ibu/Anak seperti yang diklaim oleh Al-Quran, dan satu-satunya hal yang kita pelajari dari ayat tersebut adalah Allah tidak benar-benar tahu apa yang dia bicarakan.

Hal yang sama berlaku untuk ayat terakhir. Al-Quran menuduh orang Yahudi mengatakan “Uzair (Ezra) adalah anak Allah", tetapi hal itu tidak ditemukan dalam tulisan Yahudi manapun! Kemudian Allah menyebut mereka tertipu. Sayangnya, saya pikir satu-satunya kesesatan di sini adalah kesesatan yang disebarkan oleh ayat-ayat ini.