Home
Links
Contact
About us
Impressum
Site Map?


Afrikaans
عربي
বাংলা
Dan (Mande)
Bahasa Indones.
Cebuano
Deutsch
English-1
English-2
Español
Français
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
മലയാളം
O‘zbek
Peul
Português
Русский
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Yorùbá
中文



Home (Old)
Content (Old)


Indonesian (Old)
English (Old)
German (Old)
Russian (Old)\\

Home -- Indonesian -- 15-Christ like Adam? -- 005 (What Allah Said to Christ and to Adam)
This page in: -- English -- French -- Hausa -- Hindi -- Igbo -- INDONESIAN -- Kiswahili? -- Malayalam -- Somali -- Telugu -- Ukrainian -- Yoruba

Previous Chapter -- Next Chapter

15. APAKAH KRISTUS SAMA DENGAN ADAM?
Penemuan-Penemuan Mengejutkan di dalam Al-Quran

4. Apa yang Allah firmankan kepada Kristus dan kepada Adam


Selanjutnya, saya mempelajari Al-Quran dengan tekun untuk membandingkan apa yang Allah katakan kepada Kristus dan kepada Adam. Ketika saya melakukan ini, saya juga menemukan perbedaan-perbedaan yang dalam dan luas antara Kristus dan Adam.

Disini, saya akan menunjukkan ayat-ayat dalam Al-Quran di mana Allah merujuk kepada Kristus maupun kepada Adam. Kemudian saya mengupas ayat-ayat tersebut satu per satu untuk menemukan apa yang saya anggap penting. Kemudian saya menyimpulkan dengan membedakan apa yang Allah katakan kepada Kristus dan kepada Adam serta perbedaan-perbedaan yang penting di antara keduanya. Saya akan mulai dengan apa yang Allah katakan kepada KRISTUS:

(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir (lladhina kafaru); dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang- orang yang kafir (lladhina kafaru), hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya.” (Surah Al 'Imran 3:55)

إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُك إِلَي وَمُطَهِّرُك مِن الَّذِين كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ (سُورَة آل عِمْرَان ٣ : ٥٥)'''

Di sini, saya berfokus pada dua wahyu dari Allah tentang Kristus:

1. Allah sendirilah yang membesarkan Kristus. Hal ini menunjukkan bahwa Kristus dibesarkan di surga dan tinggal dekat Allah beserta takhtanya. Dengan kata lain, menurut wahyu ini, Kristus sekarang tinggal di dalam surga. Dia berawal dari bumi, dilahirkan dari ibunya Maryam (Maria), dan sekarang berada di surga Bersama Allah, yang membesarkan-Nya.

2. Allah menyucikan Kristus dari setiap orang yang berdosa tidak percaya. Hal ini berarti Kristus telah disucikan dari dosa orang-orang lain. Kristus tidak hanya suci dalam diri-Nya sendiri (lihat Surah Maryam 19:19, di mana malaikat merujuk kepada Kristus sebagai “ghulaaman zakiyyan” atau anak laki-laki yang suci dan tidak berdosa), tetapi Dia juga disucikan oleh Allah dari dosa orang-orang lain. Kesucian Kristus merupakan atribut surgawi, karena Allah sendiri adalah suci. Bagaimana mungkin Allah dapat menyucikan Kristus apabila dirinya sendiri tidak suci? Hal inilah yang menunjukkan bahwa Kristus mirip dengan Allah, yaitu keduanya suci.

Sekarang kita bahas apa yang Allah katakan kepada ADAM:

35 Dan Kami (yaitu Allah) berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini , yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. 36 Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami (yaitu Allah) berfirman: “Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup, sampai waktu yang ditentukan. 37 Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. 38 Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Kami (yaitu Allah) berfirman: “"Turunlah kamu semuanya dari surga itu!) Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Surah al-Baqara 2:35-38)

٣٥ وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ ٣٦ فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُم لِبَعْض عَدُو وَلَكُم فِي الأَرْض مُسْتَقَر وَمَتَاع إِلَى حِينٍ ٣٧ فَتَلَقَّى آدَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ ٣٨ قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعا فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدىً فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ (سُورَة الْبَقَرَة ٢ : ٣٥ - ٣٨)

Disini, saya menyadari ada 2 wahyu Allah tentang Adam:

1. Allah memerintahkan Adam untuk turun dari Taman Eden menuju ke bumi, yang tentu saja dia lakukan. Artinya, Adam dijatuhkan dari hadapan Allah dan takhtanya. Dengan kata lain, menurut Al-Quran, Adam tidak lagi tinggal di dalam Taman Eden, tetapi tinggal di bumi, di mana dia mati dan dikuburkan, menunggu Hari Kebangkitan. Jadi, dia berawal dari Taman Eden, di mana dia dapat berkomunikasi dengan Allah, dan berakhir di bumi.

2. Allah memerintahkan Adam dan istrinya (dan anak-cucu mereka) untuk menjadi musuh bagi satu sama lain, yang masih menjadi kenyataan hingga saat ini karena keturunan Adam masih membenci dan memusuhi satu sama lain. Hal ini menunjukkan bahwa Adam telah tercemar oleh dosa kebencian dan permusuhan terhadap istri dan keturunannya. Dan kita tahu, bahwa kecemaran bukanlah atribut surgawi, karena Allah adalah suci. Jika tidak, Mengapa umat Muslim harus melakukan rangkaian pembersihan diri untuk menyucikan diri mereka sebelum mereka memulai rangkaian doa kepada Allah? Inilah mengapa Adam tidak sama seperti Allah, karena Allah adalah suci sedangkan Adam tidak dikarenakan dosanya.

Dengan membedakan satu persatu wahyu-wahyu Allah dalam Al-Quran tentang Kristus dan tentang Adam, saya dapat menemukan beberapa perbedaan yang mengejutkan antara Adam dan Kristus (Saya akan melanjutkan penomoran dari pasal sebelumnya):

PERBEDAAN 5 : Kepada Kristus Allah berkata: “Aku mengangkat kamu kepada-Ku (di surga)”. Sedangkan kepada Adam, Allah memerintahkan: “Turunlah kamu semuanya dari surga itu!” Dalam hal ini, Kristus dan Adam berbeda.

PERBEDAAN 6 : Kristus dibesarkan oleh Allah dalam surganya, sedangkan Adam diturunkan menjauh dari Allah dan takhtanya. Dalam hal ini, mereka tidak hanya berbeda, melainkan kebalikan dari satu sama lain.

PERBEDAAN 7 : Saat ini Kristus hidup dan tinggal di dalam surga dan tidak lagi di dunia, sedangkan Adam harus tinggal di bumi dan saat ini telah mati dan terkubur di dalamnya; dia tidak lagi hidup di Taman Eden, di mana dia diciptakan dan tinggal pada permulaan. Di sini juga Kristus dan Adam tidak hanya berbeda, melainkan kebalikan dari satu sama lain: yang satu hidup, yang satu mati; yang satu ada di surga, yang satu ada di bumi.

PERBEDAAN 8 : Kristus berawal dari dunia dan berakhir di surga, sedangkan Adam berawal dari Taman Eden dan berakhir di dunia. Jadi di sini juga, Kristus dan Adam tidak hanya berbeda, melainkan kebalikan dari satu sama lain.

Tetapi saya tidak hanya menemukan empat perbedaan ini dari perbandingan antara apa yang Allah katakan kepada Kristus dan kepada Adam. Ada empat perbedaan lagi yang saya temukan:

PERBEDAAN 9 : Kepada Kristus, Allah berkata: “(Aku) membersihkan kamu dari orang-orang kafir.”. Sedangkan kepada Adam, Allah berkata: “Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain.” (Perintah ini tentu saja tidak akan terjadi tanpa adanya dosa, yang menunjukkan ketidaksucian.) Dalam hal ini, Kristus dan Adam berbeda.

PERBEDAAN 10 : Kristus disucikan oleh Allah dari dosa-dosa orang lain, sehingga Dia menjadi suci, sedangkan Adam telah ternodai oleh dosa dan permusuhan sehingga dia tidak suci. Di sini Kristus dan Adam tidak hanya berbeda, mereka adalah kebalikan dari satu sama lain.

PERBEDAAN 11 : Kesucian Kristus adalah atribut surgawi, karena Allah dapat menyucikan Kristus hanya jika Allah sendiri adalah suci. Tetapi kecemaran Adam bukanlah atribut surgawi, dan inilah mengapa umat Muslim harus menyucikan diri mereka sendiri sebelum mereka beribadah kepada Allah yang suci. Dan lagi, di sini Kristus dan Adam lebih dari sekedar berbeda, mereka adalah kebalikan satu sama lain. Dan yang terakhir,

PERBEDAAN 12 : Dalam kesuciannya, Kristus adalah sama dengan Allah, yang juga suci. Sedangkan Adam dalam kecemaran dosanya tidak sama dengan Allah, yang tidak cemar. Inilah perbedaan yang paling dalam, yang paling membedakan antara Kristus dan Adam.

Saya akan berkata jujur kepada anda. Ketika saya menemukan apa yang Al-Quran katakan tentang Kristus dan Adam, saya sangat terkejut. Saya merasa bahwa guru-guru saya membuat kesalahan besar ketika mereka menggunakan Surah 3:59 untuk membuktikan bahwa Kristus dan Adam adalah sama yaitu hanya sekadar ciptaan Allah. Pengajaran Al-Quran jauh lebih kompleks daripada itu, saya menemukan bahwa Al-Quran mengajarkan tentang bagaimana Kristus tidak sama seperti Adam, melainkan lebih seperti Allah dalam kehidupan kekal di dalam surga. Tetapi saya menemukan lebih banyak lagi dan saya akan menunjukkannya kepada anda pada bagian selanjutnya.

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on November 25, 2023, at 01:50 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)