Home
Links
Contact
About us
Impressum
Site Map?


Afrikaans
عربي
বাংলা
Dan (Mande)
Bahasa Indones.
Cebuano
Deutsch
English-1
English-2
Español
Français
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
മലയാളം
O‘zbek
Peul
Português
Русский
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Yorùbá
中文



Home (Old)
Content (Old)


Indonesian (Old)
English (Old)
German (Old)
Russian (Old)\\

Home -- Indonesian -- 15-Christ like Adam? -- 006 (What the Angels Said About Christ and Adam)
This page in: -- English -- French -- Hausa -- Hindi -- Igbo -- INDONESIAN -- Kiswahili? -- Malayalam -- Somali -- Telugu -- Ukrainian -- Yoruba

Previous Chapter -- Next Chapter

15. APAKAH KRISTUS SAMA DENGAN ADAM?
Penemuan-Penemuan Mengejutkan di dalam Al-Quran

5. Apa yang Dikatakan Malaikat tentang Kristus dan Adam


Langkah selanjutnya yang saya pelajari dalam Al-Quran adalah apa yang malaikat katakan tentang Kristus dan Adam. Saya akan memaparkan hal-hal tersebut satu-persatu. Berikut apa yang malaikat katakan tentang Kristus:

45 (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat ( kalimatun ) daripada-Nya,), namanya (ismuhu) Al Masih 'Isa putera Maryam, seorang terkemuka (wajeeh) di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah). 46 Dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian (mahd) dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh (as-saaliheena).” (Surah Al 'Imran 3:45-46)

٤٥ إِذْ قَالَتِ الْمَلاَئِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَة مِنْه اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيها فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَة وَمِن الْمُقَرَّبِين ٤٦ وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلاً وَمِنَ الصَّالِحِينَ (سُورَة آل عِمْرَان ٣ : ٤٥ و ٤٦)

Dalam ayat ini saya menemukan beberapa wahyu mengenai Kristus:

1.Malaikat menyebut Maria sebagai kabar baik dari Allah. Inti dari berita gembira atau kabar baik dari Allah adalah bahwa Maria akan menjadi ibu dari seorang pribadi yang unik, yang akan dinamai Kristus ‘Isa, putra Maria. Hal pertama yang unik dari diri-Nya adalah nama-Nya (ismuhu) yaitu “Perkataan (kalimatun) dari Allah”. Dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Arab, Al-Quran memperjelas bahwa inilah makna dari kabar baik dari Allah bagi Maryam yang disampaikan melalui perantara malaikat. Karena kata “kalimatun” dalam bahasa Arab adalah kata yang merujuk kepada perempuan, sedangkan kata “ismuhu” adalah kata yang merujuk kepada laki-laki. Jika perkataan itu datang dari Allah, dan bukan Kristus sendiri, maka Kristus akan disebut sebagai Kristus ‘Isa, putra Maria, dan terjemahan asli dari ayat ini tidak akan berbunyi: “bi-kalimatin minhu ismu' hu ” melainkan “bi-kalimatin minhu ismu' haa ” (dengan kata ismuhaa yang merujuk kepada perempuan dan bukan kata ismuhu yang merujuk kepada laki-laki). Tetapi kenyataannya tidak seperti itu, sehingga saya menyimpulkan bahwa Kristus sendirilah yang disebut sebagai Firman Allah. Karena perkataan Allah keluar dari hati Allah sendiri, dan merupakan hal yang suci, sehingga membuat saya yakin bahwa Kristus dalam konteks ini disebutkan sebagai suci.

2. Sebagai tambahan, dalam memberitakan kabar baik dari Allah kepada Maryam itu, para malaikat melanjutkan dengan memberikan penjelasan tentang Anaknya, Kristus: Ia akan menjadi terkemuka di dunia ini. Bagi saya, ini berarti bahwa Ia akan menjadi tanpa dosa, seperti Allah.

3. Tidak hanya itu, malaikat juga mengabarkan kabar baik dari Allah, bahwa Kristus akan dimuliakan di hari akhir, yaitu setelah Hari Kebangkitan. Bagi saya hal ini berarti Kristus akan menjadi perantara (shafee') bagi umat manusia pada Hari Penghakiman, yang tentu saja merupakan peran yang mulia.

4. Terakhir, saya menemukan bahwa Kristus dijelaskan melalui malaikat dalam perkataan kepada Maria dari Allah sebagai “salah satu yang dekat (dengan Allah)” (min al-muqarrabeena). Hal ini berarti Allah sendiri yang mengizinkan Kristus untuk datang dan tinggal dekat dengannya. Sebagai tambahan, frasa “min al-muqarrabeena” berkaitan dengan kata “qareeb”, yang berarti “karib”. Bagi saya, hal ini menunjukkan bahwa Kristus tinggal dekat dengan Allah, dan merupakan pribadi yang “karib” dengan Allah.

Selanjutnya, saya mengalihkan perhatian saya kepada apa yang malaikat katakan tentang ADAM:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Surah al-Baqara 2:30)

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِد فِيهَا وَيَسْفِك الدِّمَاء َوَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ (سُورَة الْبَقَرَة ٢ : ٣٠)'''

Di sini saya menemukan beberapa hal yang Al-Quran ajarkan tentang Adam:

Bahkan sebelum Allah mulai menciptakan manusia pertama, para malaikat telah memprediksi bahwa Adam dan keturunannya akan memiliki karakterisitik yang buruk. Sifat adam bukanlah sifat yang baik, karena ia merusak apa yang telah Allah ciptakan di dunia (yufsidu feehaa) dan menyebabkan pertumpahan darah banyak makhluk ciptaan Allah. Frasa Arab “yufsidu” (membawa kehancuran) berarti Adam akan membawa fasaad (ruin, corruption and evil). (kehancuran, kecemaran, dan kejahatan). Hal ini berarti apa yang telah diciptakan Allah, yaitu bumi yang dianggapnya baik, akan diubah oleh Adam dan keturunannya menjadi kebalikannya, yaitu sesuatu yang buruk. Pertumpahan darah dalam konteks ini juga merupakan hal yang buruk, karena hal tersebut membawa penderitaan dan kematian bagi makhluk hidup, yang Allah ciptakan tentu saja untuk menjadi hidup. Karena hal-hal inilah yang Adam dan keturunannya lakukan terhadap bumi, para malaikat secara tidak langsung mencela Allah karena dia tidak menciptakan sesuatu yang baik seperti para malaikat, yang senantiasa memuji dan menyembah Allah.

Ketika saya membandingkan perkataan-perkataan malaikat dalam Al-Quran tentang Kristus dengan apa yang dikatakan tentang Adam, Kembali saya menemukan perbedaan-perbedaan mendalam antara Kristus dan Adam, yaitu:

PERBEDAAN 13 : Mengenai Kristus, malaikat berkata kepada Maryam, “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih 'Isa putera Maryam”. Tetapi mengenai Adam, malaikat berkata kepada Allah, “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah?” Dalam hal ini, Kristus dan Adam sangatlah berbeda, karena para malaikat menyebut keduanya dengan cara yang berbeda, bahkan bertentangan antara Kristus dan Adam.

PERBEDAAN 14 : Kristus adalah Firman dari Allah, yang memiliki kuasa mendatangkan kebaikan, sementara Adam mendatangkan kehancuran dan kecemaran kepada apa yang baik, yang diciptakan oleh Allah melalui Firman-Nya. Dalam hal ini Kristus dan Adam bukan hanya berbeda, tetapi saling bertentangan.

PERBEDAAN 15 : Para malaikat berkata kepada Maryam bahwa Kristus akan menjadi “terkemuka di dunia,” yaitu, tak berdosa, seperti Allah; namun tentang Adam tidak pernah sekalipun disebutkan di dalam Al-Quran kalau malaikat mengatakan bahwa Adam akan menjadi terkemuka di dunia, karena ia berdosa dan karena itu diusir dari Taman Eden surgawi ke dunia. Dalam hal ini Kristus dan Adam sangat berbeda.

PERBEDAAN 16 : Juga para malaikat menambahkan kepada Maryam bahwa Kristus akan menjadi “terkemuka di akhirat”, yaitu bahwa Ia akan menjadi pengantara bagi manusia di Hari Penghakiman, sementara tentang Adam tidak ada tulisan di dalam Al-Quran yang mengatakan bahwa para malaikat menyebut Adam sebagai terkemuka di akhirat, karena Adam memang tidak akan mengambil peranan apapun di Hari Penghakiman. Di sini sekali lagi Kristus dan Adam juga sangat berbeda secara mendasar.

PERBEDAAN 17 : Para malaikat juga mengatakan kepada Maryam bahwa Kristus adalah termasuk “yang didekatkan (kepada Allah),” sementara tentang Adam para malaikat tidak pernah disebutkan di dalam Al-Quran mengatakan bahwa ia juga termasuk yang didekatkan kepada Allah. Bahkan Al-Quran mengajarkan kalau ia justru diusir dari hadirat Allah dengan diturunkan dari Taman Firdaus surgawi ke dunia. Di sini Kristus dan Adam sekali lagi juga berbeda dan bahkan saling bertolak belakang.

PERBEDAAN 18 : Dengan didekatkan kepada Allah (min al-muqarrabeena), Kristus secara tidak langsung dijelaskan sebagai karib dari Allah, sementara Adam tidak pernah disebutkan oleh Al-Quran memiliki hubungan yang demikian dengan Allah. Ini sekali lagi menandakan adanya kontras antara Kristus dan Adam di dalam Al-Quran.

Rasa keterkejutan saya setelah melihat apa yang dituliskan di dalam Al-Quran tentang Adam dan Kristus ketika membandingkan apa yang difirmankan oleh Allah kepada Kristus dan kepada Adam, tidak berkurang bahkan setelah saya mengambil langkah berikutnya dalam penelitian saya, dimana saya menyelidiki apa yang dikatakan oleh para malaikat tentang Kristus dan Adam. Sebaliknya, rasa terkejut saya menjadi semakin bertambah sampai saya hampir putus asa, ketika saya menemukan bahwa Kristus dan Adam itu tidak hanya memiliki kesamaan, tetapi pada saat yang sama juga memiliki perbedaan yang begitu besar dan bahkan saling bertentangan, sehingga semua perbandingan di dalam Al-Quran yang menyandingkan Kristus dan Adam dalam hakikat mereka menjadi kehilangan makna sama sekali. Tetapi saya terus berusaha untuk mencari kemungkinan-kemungkinan tambahan untuk mendapatkan dukungan untuk semua yang sudah diajarkan oleh para guru Muslim saya tentang kesetaraan sempurna dalam hakikat Kristus dan Adam berdasarkan apa yang sungguh-sungguh diajarkan oleh Al-Quran tentang Kristus dan Adam.

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on November 25, 2023, at 01:50 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)