Grace and TruthThis website is under construction ! |
|
Home Afrikaans |
Home -- Indonesian -- 17-Understanding Islam -- 037 (Christ’s Intercession)
This page in: -- Arabic? -- Bengali -- Cebuano? -- English -- French -- Hausa -- Hindi -- Igbo -- INDONESIAN -- Kiswahili -- Malayalam -- Russian -- Somali? -- Ukrainian? -- Yoruba?
Previous Chapter -- Next Chapter 17. Memahami Islam
BAGIAN TIGA: MEMAHAMI KRISTUS BAGI MUSLIM
BAB 6: KRISTUS DALAM ISLAM
6.9. Syafaat KristusAl-Qur'an mengatakan: "Kepada Allah memiliki [hak untuk mengizinkan] syafaat sepenuhnya." (Al-Qur'an 39:44)
Namun Al-Qur'an juga mengatakan: "Ya Maryam, sesungguhnya Allah memberimu kabar baik tentang sebuah firman dari-Nya, yang namanya nantinya adalah Mesias, Isa, putra Maryam – dibedakan di dunia ini dan Akhirat dan di antara mereka yang dibawa mendekat." (Al-Qur'an 3:45).
Cendekiawan Muslim as-Syûti, menulis dalam tafsiran Al-Qur'an-nya Tafseer al-Jalalayn mengatakan tentang ayat ini: "terhormat Dia selama berada di dunia ini melalui kenabiannya dan Akhirat melalui syafaatnya." Jadi kita dapat melihat bahwa meskipun beberapa hal tentang Kristus dalam Al-Qur'an dikaitkan dengan nabi-nabi lain – contohnya mukjizat, yang juga Al-Qur’an banyak kaitkan dengan Musa – Kristus dibedakan karena memiliki seluruh atribut yang ada. Al-Qur'an mengatakan bahwa dia adalah manusia biasa, tetapi pada saat yang bersamaan Dia dihormati dengan kemampuan dan fungsi yang al-Qur'an katakan di bagian lain adalah milik Allah. Hal ini adalah sesuatu yang sulit dijelaskan oleh umat Muslim. Sementara kita jelas tidak dapat dan tidak ingin menggunakan Al-Qur'an untuk membuktikan keilahian Kristus, tetapi akan menolong untuk mendorong kenalan Muslim Anda untuk mempertimbangkan mengapa manusia biasa memiliki karakteristik keilahian. |