Grace and Truth

This website is under construction !

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- 14-Christ and Muhammad -- 020 (Who is the Greatest?)
This page in: -- Cebuano -- English -- German? -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Somali -- Telugu -- Ukrainian -- Yoruba

Previous Chapter -- Next Chapter

14. KRISTUS and MUHAMMAD
Temuan-temuan di dalam Al-Qur'an tentang Kristus dan Muhammad

12. Siapakah yang Terbesar?


Pertanyaan serius ini tidak dapat dengan tepat ditujukan kepada Kristus dan Muhammad. Menurut skala manusia, keduanya telah mencapai standar penerimaan yang belum pernah dicapai oleh pendiri agama lainnya. Islam telah menjangkau 1,6 miliar orang, 1.388 tahun setelah kematian pendirinya. Mereka yang mengaku mengikut Kristus telah melampaui angka 2,2 miliar. Tidak ada partai politik, filosofi, dan ideologi yang pernah mengumpulkan pengikut sebanyak yang dimiliki oleh Kristus dan Muhammad pada abad-abad yang lalu.

Muhammad memperingatkan umatnya di Mekah dan mengalami penganiayaan berat selama dua belas tahun. Namun setelah ia hijrah ke Madinah pada tahun 622 M, segalanya berubah. Dia berubah menjadi seorang pemimpin yang berpengalaman dalam politik, legislasi dan perang. Di mata para pengikutnya, beliau adalah kepala (Imam) dari semua orang beriman, dan duta besar Allah untuk bangsa Muslim (al-Ummah).

Kristus sendiri tidak siap untuk menerima pertanyaan itu: Siapakah yang terbesar? Ia merendahkan diri-Nya dan menyatakan bahwa Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Dia berkata kepada para pengikut-Nya, "Barangsiapa ingin menjadi yang terdahulu, ia harus menjadi yang terakhir, dan barangsiapa ingin menjadi penguasa, ia harus menjadi hamba dari semua orang" (Matius 10:42). Dia berjanji bahwa hanya orang yang lemah lembut yang akan mewarisi bumi (Matius 5:5). Kristus tidak hanya berkhotbah, tetapi Ia juga menghidupi ajaran-Nya. Terlepas dari kuasa-Nya yang luar biasa, Dia memilih untuk hidup dengan rendah hati, ditolak oleh manusia, dan akhirnya diremukkan oleh tangan-tangan yang jahat (Yesaya 53:1-3). Ketika Petrus berusaha membela-Nya, Dia menegurnya, memerintahkannya untuk mengembalikan pedangnya ke sarungnya dan tidak mencampuri rencana Allah yang telah ditetapkan, yang menuntut kematian-Nya sebagai pengganti bagi keselamatan umat manusia (Yohanes 18:11).

Kristus juga membuktikan otoritas-Nya ketika Ia meyakinkan para pencari-Nya yang setia: "Dosa-dosamu sudah diampuni." Kristus sampai hari ini berkata kepada setiap orang berdosa yang bertobat: "Allah mengasihi kamu; Aku telah mendamaikan kamu dengan Dia. Pintu kepada-Nya terbuka lebar bagimu."

Allah tidak mengutus Kristus untuk menyatakan hukum lain yang tidak dapat ditoleransi oleh manusia. Kristus adalah Kerahiman Allah yang berinkarnasi. Di dalam Dia dinyatakan kasih dari Yang Mahakudus. Oleh karena itu, Ia mengasihi orang-orang berdosa, memberkati musuh-musuh-Nya dan menguatkan mereka yang putus asa. Yesus adalah Kerahiman Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Dia membuktikan diri-Nya memiliki esensi yang sama dengan Allah. Di dalam Kristus, Roh Allah telah menjadi manusia (Surah an-Nisaa' 4:171). Tidak ada perbedaan antara rahmat-Nya dan rahmat Allah. Penebusan-Nya adalah tawaran cuma-cuma dari Allah kepada setiap orang berdosa yang terhilang. Barangsiapa menerima kasih karunia-Nya dan menerima pembenaran-Nya, ia akan diperdamaikan selamanya dengan Allah. Mereka yang percaya kepada-Nya pada akhirnya akan mengenali dan melihat posisi Kristus yang sebenarnya, duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa. Rahmat Kristus tidak akan pernah berhenti, menghukum, atau membinasakan kita, karena Dia telah membenarkan dan menebus kita.

Para pengikut Kristus tidak diwajibkan untuk menderita di bawah Hukum Musa maupun di bawah Syariah Muhammad. Mereka tinggal di dalam kasih karunia Allah seperti yang dinyatakan di dalam Injil Kristus. Bahkan Al-Qur'an menegaskan hak istimewa yang unik ini kepada para pengikut Kristus:

"Maka hendaklah orang-orang yang diberi kitab Injil memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya (yaitu Injil). Barangsiapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik." (Surah al-Ma'idah 5:47)

وَلْيَحْكُم أَهْل الإِنْجِيل بِمَا أَنْزَل اللَّه فِيه وَمَن لَم يَحْكُم بِمَا أَنْزَل اللَّه فَأُولَئِك هُم الْفَاسِقُون (سُورَة الْمَائِدَة ٥ : ٤٧)

Al-Qur'an secara hukum membebaskan orang-orang Kristen dari Syariah dan meneguhkan mereka di dalam kasih karunia Injil. Rahmat Kristus memberikan mereka kedamaian yang sempurna di dalam hati dan pikiran. Semangat rohani mereka yang berasal dari jaminan keselamatan menuntun mereka kepada pelayanan kasih, yang didasarkan pada pengharapan yang kekal.

Kristus semakin merendahkan diri-Nya dan memuliakan Bapa-Nya yang di surga, dengan berkata: "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya, sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak." (Yohanes 5:19). "Tidak percayakah kamu, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-pekerjaan itu" (Yohanes 14:10). Dengan demikian, Kristus menyangkal diri-Nya sendiri dan memberikan semua penghormatan kepada Allah Bapa-Nya. Ia bahkan mengakui: "Bapa lebih besar dari pada Aku... Aku dan Bapa adalah satu" (Yohanes 14:8, 10:30).

Oleh karena itu, siapa pun yang ingin memahami Kristus harus merendahkan hati dan mengajukan pertanyaan tersebut: Siapakah yang paling rendah hati? Kristus telah merendahkan diri-Nya sampai-sampai Dia membuat diri-Nya menjadi kutuk karena kita, supaya kita menjadi kebenaran Allah di dalam Dia. Dia memberikan diri-Nya sebagai pendamaian bagi setiap pria dan wanita yang jahat -- bahkan bagi para pembunuh -- sehingga mereka akan dibebaskan dari hukuman Allah, diubahkan menjadi orang-orang percaya yang dipenuhi dengan kasih-Nya yang kekal.

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on November 09, 2023, at 09:32 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)