Home
Links
Contact
About us
Impressum
Site Map?


Afrikaans
عربي
বাংলা
Dan (Mande)
Bahasa Indones.
Cebuano
Deutsch
English-1
English-2
Español
Français
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
മലയാളം
O‘zbek
Peul
Português
Русский
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Yorùbá
中文



Home (Old)
Content (Old)


Indonesian (Old)
English (Old)
German (Old)
Russian (Old)\\

Home -- Indonesian -- 11-Presuppositional Apologetics -- 048 (Answering the worldview of pseudo-messianic biblical counterfeits -- MOONIES)
This page in: -- Chinese -- English -- French? -- German -- INDONESIAN -- Russian -- Tamil -- Ukrainian

Previous Chapter -- Next Chapter

11. APOLOGETIKA PRESUPOSISIONAL
Bagaimana Mengungkapkan Kelemahan Mendasar dan Kebohongan Yang Tersembunyi Saat Iman Kristen Diserang
BAGIAN 4 – APOLOGETIKA PRESUPOSISIONAL DALAM TINDAKAN

33. Menjawab wawasan dunia tiruan alkitabiah mesianik semu -- MOONIES


Gereja Unifikasi adalah contoh yang baik untuk kategori ini. Gereja Unifikasi didirikan oleh Sun Myung Moon. Ia lahir pada bulan Februari 1920 di sebuah desa kecil di Korea. Dia memiliki orang tua yang beragama Presbiterian. Nama lahirnya adalah Mun Yong-myeong, tetapi dia mengubah namanya untuk menyiratkan kata “matahari (sun)" dan “bulan (moon)" dalam bahasa Inggris. Pada usia 16 tahun, Moon mengaku bahwa pada hari Minggu Paskah di sebuah puncak gunung, ia mendapatkan sebuah penglihatan. Dalam penglihatan tersebut, Yesus menampakkan diri kepadanya dan menugaskan dia untuk melaksanakan tugas di Bumi yang gagal dilakukan oleh Yesus, yaitu mendirikan kerajaan Allah di Bumi, dan membawa perdamaian bagi dunia. "Kelompok kami memiliki dimensi yang lebih tinggi daripada gereja-gereja yang sudah mapan," tulis Moon, "dan tentu saja ada perbedaan yang sangat besar antara siapa kami dan siapa orang-orang Kristen. Kekristenan yang telah dibina oleh Allah selama 6000 tahun telah hancur. Hingga saat ini, Allah telah menyertai ke-Kristenan, tetapi dalam ke-Kristenan semuanya telah menemui jalan buntu" (The Master Speaks).

Ia juga mengklaim dirinya sebagai "orang yang paling terkemuka di seluruh dunia", dan ia mengatakan bahwa "dari semua Orang Suci yang diutus Allah, saya rasa saya adalah yang paling berhasil." Dia juga mengklaim "Saya telah berbicara dengan banyak, banyak guru, termasuk Yesus, dan pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan di alam semesta. Mereka telah menundukkan diri mereka kepada saya dalam hal kebijaksanaan. Setelah meraih kemenangan, mereka menyerah" (Kenneth Boa, Cults, World Religions and the Occult, hal. 214). Menurut Moon, Allah tidak bisa bahagia dan lengkap tanpa cinta timbal balik dari anak-anak-Nya; Dia membutuhkan manusia untuk mengalami sukacita dengan menerima cinta dari anak-anak-Nya. Rencana awal Allah adalah bahwa semua pria dan wanita akan menjadi putra dan putri Allah sama seperti Yesus adalah putra Allah. Jika Adam dan Hawa tidak jatuh dalam dosa, "semua pria dan wanita akan memiliki kesempurnaan yang sama seperti Yesus" (Moon, The Divine Principle).

Mari kita pelajari lebih lanjut tentang ajaran Sun Myung Moon melalui kata-katanya sendiri.

"Sampai misi kita dengan gereja Kristen selesai, kita harus mengutip Alkitab dan menggunakannya untuk menjelaskan Prinsip Ilahi. Setelah kita menerima warisan dari orang-orang Kristen, kita akan bebas untuk mengajar tanpa Alkitab" (Master Speaks, Maret/April, 1965, hal. 1).
"Alkitab bukanlah kebenaran itu sendiri, tetapi sebuah buku teks yang mengajarkan kebenaran. Alkitab tidak boleh dianggap mutlak dalam setiap detailnya" (Divine Principle hal. 9).
"Lima miliar orang di dunia ini semuanya terikat oleh porsi tanggung jawab yang tidak dipenuhi oleh Adam dan Hawa dan lautan kebencian yang telah membuat Allah terus menerus bersedih. Nenek moyang yang tak terhitung banyaknya yang telah berpindah ke dunia roh juga terjebak di sana. Bagaimana mungkin Allah, yang harus menyaksikan semua ini, dapat memulihkan standar asli sebelum Kejatuhan? Inilah alasan mengapa Allah adalah Allah yang patut dikasihani" (Cheon Seong Gyeong, Sun Myung Moon. Buku Delapan, Sin and Restoration Through Indemnity).
"Allah sekarang membuang ke-Kristenan dan sekarang mendirikan sebuah agama baru, dan agama baru ini adalah Gereja Unifikasi" (Time, 30 September 1974, hal. 68).
Roh Kudus "tampak feminin, maskulin, dan impersonal ... seperti Allah sendiri yang tidak terlihat dan tidak berwujud - sebuah cahaya yang terang atau sebuah medan energi magnetik" (Unification Theology, hal. 201-202).
"Roh Kudus adalah Roh perempuan, ini karena dia datang sebagai Ibu Sejati, yaitu Hawa yang kedua... Dia juga adalah istri rohani Yesus" (Divine Principle, hal. 215).
"Allah juga berduka karena anak-anak-Nya yang terhilang dan dunia yang terhilang, dan harus berjuang tanpa henti untuk mengembalikan mereka kepada diri-Nya sendiri" (The Cornerstone, Vol. 1, No. 7, hal. 3).
"Allah bekerja di Amerika untuk membangkitkan Billy Graham sebagai kedatangan Yohanes Pembaptis yang kedua. Dia adalah seorang pemuda yang tidak dikenal yang kemudian menjadi orang Kristen yang paling dikenal dalam sejarah dunia. Billy Graham tidak tahu mengapa dia menjadi begitu terkenal. Itu karena Allah bekerja untuk membuatnya terkenal, bukan untuk bersaksi tentang Mesias yang pertama, tetapi untuk Mesias yang kedua dan terakhir" (Jon Quinn, 1920: The Birth of a Messiah, hal. 17).
"Allah telah memilih Billy Graham untuk menjadi kedatangan Yohanes Pembaptis yang kedua. Sayangnya, dia tidak pernah mendengar tentang Sun Myung Moon setelah Perang Dunia II dan menjadi pemimpin Kristen paling terkenal di dunia. Dan seperti Yohanes Pembaptis, dia gagal melihat Mesias yang rendah hati ketika dia mendengar tentangnya bertahun-tahun kemudian" (Jon Quinn, 1920: The Birth of a Messiah, hal. 20)
"Misi Juruselamat adalah untuk membebaskan Allah dan menghukum Iblis. Siapa yang akan menyingkirkan pemimpin tercela yang terus menerus menuduh umat manusia ini? Allah tidak dapat melakukannya; hanya Mesias, Juruselamat yang dapat melakukannya" (Cheon Seong Gyeong, Selection from the Speeches of True Parents).

Moon mengatakan banyak hal lain, yang menggambarkan absurditas sistem kepercayaannya, tapi mari kita bahas masalah yang paling mendasar: Mengapa kita harus percaya dan mengikuti Moon?

Menurut Moon, kita harus mengikutinya karena Yesus menampakkan diri kepadanya dan menugaskannya untuk menyelesaikan pekerjaan yang gagal diselesaikan-Nya. Yesus seharusnya menemukan Hawa yang kedua dan memiliki anak dengannya, dengan demikian memulihkan kerajaan Allah. Kita harus bertanya kepada Moon mengapa kita harus mendengarkan Yesus karena dalam pandangannya, dia telah gagal - lagipula Yesus yang mengutus Moon salah dan tidak benar-benar mengikuti kehendak Allah. Lalu, bagaimana dia bisa memiliki otoritas?

Kita juga harus bertanya-tanya tentang Allah dalam teologi Moon. Allahnya adalah allah yang gagal dengan Adam dan Hawa, dengan Yesus dan Hawa kedua, dan sekarang setelah kematian Moon pada bulan September 2012 dan perpecahan di gerejanya, tampaknya allahnya telah gagal lagi. Allah yang menurut Moon harus dikasihani sama sekali bukan allah yang layak disembah. Dalam teologi Moon, pada akhirnya Moon lebih besar daripada allahnya, karena Moon-lah yang seharusnya membebaskannya. Saya kira sekarang kita harus menunggu Adam keempat dan Hawa keempat.

Tentu saja kita dapat melihat bahwa klaim Moon tidak terverifikasi dan sewenang-wenang. Bagaimana jika kita berkata kepada para pengikut Moon: "Baiklah, Yesus menampakkan diri kepada saya dan mengatakan bahwa Moon telah gagal karena bergaul dengan para elit politik dan Yesus mengutus saya untuk menjadi Adam keempat setelah kegagalan Moon." Tentu saja seorang pengikut Moon akan bertanya kepada saya, apa bukti yang saya miliki untuk klaim saya ini. Saya juga memiliki bukti yang sama seperti yang dimiliki Moon, yaitu tidak ada. Seorang Moonie kemudian akan menuduh saya mengarang-ngarang cerita, dan jawabannya jelas: "Dan apa yang membuatmu berpikir bahwa Moon tidak mengarangnya?" Jika Moon diperbolehkan untuk bersikap sewenang-wenang, begitu juga saya, tetapi jika seorang Moonie akan menerima klaim Moon tanpa bukti dan menginginkan bukti dari saya, maka dia tidak konsisten, dan sekali lagi jika dia diizinkan untuk melakukan itu, begitu juga saya.

Dengan demikian, seorang Moonie, yang mengaku berhikmat, menjadi seorang yang bodoh (seperti yang digambarkan Paulus dalam Roma 1:22), menari-nari di antara kesewenang-wenangan dan ketidakkonsistenan sepanjang hari. Kita telah melihat beberapa contoh bagaimana Moon membuat klaim-klaim yang aneh dan ketika gagal, atau tidak berhasil, dia membuat klaim yang lebih aneh lagi. Dia hanyalah contoh lain dari mereka "yang dengan kelalimannya menindas kebenaran" (Roma 1:18).

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on November 15, 2023, at 11:13 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)