Home
Links
Contact
About us
Impressum
Site Map?


Afrikaans
عربي
বাংলা
Dan (Mande)
Bahasa Indones.
Cebuano
Deutsch
English-1
English-2
Español
Français
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
മലയാളം
O‘zbek
Peul
Português
Русский
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Yorùbá
中文



Home (Old)
Content (Old)


Indonesian (Old)
English (Old)
German (Old)
Russian (Old)\\

Home -- Indonesian -- 20-For Readers of the Qur'an -- 023 (Introduction)
This page in: -- Arabic? -- English -- French -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Somali -- Yoruba

Previous Chapter -- Next Chapter

20. Bagi Para Pembaca Al-Quran
BUKLET 3 - BARANGSIAPA YANG DILAHIRKAN DARI ROH ADALAH ROH

Pendahuluan


Ungkapan yang menarik: “ Barangsiapa yang dilahirkan dari Roh adalah roh”, diucapkan oleh Putra Maryam, karena Dia benar-benar dilahirkan dari Roh Allah. Dia memenuhi syarat untuk membuat pernyataan yang begitu mengesankan. Al-Qur'an sendiri menegaskan misteri Kristus ini beberapa kali. Ketika Jibril menampakkan diri kepada Perawan Maryam, dia menegaskan kepadanya bahwa Allah mengutus dia hanya untuk satu tujuan, yaitu untuk memberinya seorang putra yang tidak bercela dan baik:

"Dia berkata, 'Sesungguhnya aku adalah utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci'.” (Surah Maryam 19:19)

قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لأَهَبَ لَكِ غُلاَماً زَكِيّاً. (سُورَة مَرْيَم ١٩ : ١٩)

Perawan Maryam menjawab malaikat itu, bahwa tidak ada seorang laki-laki pun yang pernah menyentuhnya, baik dalam pernikahan yang sah, maupun pemerkosaan. Dia bersikeras bahwa dia masih perawan; tidak mungkin baginya untuk mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Kesaksian ini muncul dua kali dalam Al-Qur'an. Keperawanan Maryam adalah sebuah keyakinan yang tidak dapat diganggu gugat dalam Islam:

"Dia berkata, 'Bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal belum pernah seorangpun menyentuhku, dan aku adalah seorang yang suci'. “ (Surah Maryam 19:20; lihat juga Ali 'Imran 3:47)

قَالَتْ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلاَمٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيّاً. (سُورَة مَرْيَم ١٩ : ٢٠ ؛ قارن : سُورَة آل عِمْرَان ٣ : ٤٧)

Orang yang membaca ayat ini dapat percaya bahwa Maryam masih perawan ketika ia menerima Putranya dari Roh Allah.

Dari Surah al-Anbiya' kita dapat menyarikan lebih banyak detail tentang bagaimana Kristus dikandung oleh Perawan Maryam:

"Dan dia yang menjaga keperawanannya: Maka kami tiupkan ke dalam rahimnya ruh (ciptaan) kami, dan kami jadikan dia dan anaknya sebagai tanda (kekuasaan) kami bagi semesta alam.” (Surah al-Anbiya' 21:91)

وَالَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهَا مِنْ رُوحِنَا وَجَعَلْنَاهَا وَابْنَهَا آيَةً لِلْعَالَمِينَ. (سُورَة الأَنْبِيَاء ٢١ : ٩١)

Ayat yang terkenal ini menghilangkan beberapa kesalahpahaman dan menjelaskan bahwa Kristus tidak dilahirkan oleh Maryam melalui Jibril, seperti yang diklaim oleh beberapa penghujat, tetapi Allah sendirilah yang menghembuskan Roh-Nya ke dalam diri Maryam! Roh Allah tidak melahirkan Kristus melalui hubungan seksual, tetapi hanya secara rohani. Yang Mahakuasa tidak menghembuskan Jibril, roh yang diutus-Nya, ke dalam diri Maryam, tetapi Roh-Nya sendiri. Masuk akal untuk menyimpulkan dari ayat ini bahwa Putra Maryam juga adalah anak dari Roh Allah, atau Anak Allah yang “rohani”. Adalah suatu penghujatan dan di luar nalar untuk berpikir tentang konsepsi seksual Kristus di dalam Maryam. Tidak ada orang percaya yang akan menerima penghujatan seperti itu.

Al-Qur'an menyatakan 16 kali bahwa Allah tidak memiliki anak, dan ini benar, selama itu berarti Dia tidak memiliki anak secara seksual:

"3 Dia (yaitu Allah) tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan, 4 dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (Surah al-Ikhlas 112:3-4)

٣ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ٤ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُواً أَحَدٌ. (سُورَة الإِخْلاَص ١١٢ : ٣ - ٤)

Berdiamnya Putra Maryam di dalam rahim ibunya adalah sebuah tindakan rohani dan bukan tindakan seksual; oleh karena itu, Ia lahir dalam keadaan kudus dan murni. Al-Qur'an dan hadis-hadis menegaskan bahwa Kristus dilahirkan dalam keadaan tak bernoda dan tanpa dosa (Surah Maryam 19:19; lihat juga Surah Ali 'Imran 3:36).

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on October 28, 2024, at 12:04 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)