Previous Chapter -- Next Chapter
3. Janji-janji Ilahi Tentang Kristus dan Muhammad
Di sini kita membaca dari Al Qur'an janji-janji ilahi kepada Maryam tentang Kristus yang akan dilahirkan olehnya:
"Hai Maryam, sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) seorang putera yang dijanjikan-Nya, namanya Al Masih, Isa putera Maryam, yang sangat mulia di dunia dan di akhirat, dan Dia termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)." (Surah Ali 'Imran 3:45)
يَا مَرْيَم إِن اللَّه يُبَشِّرُك بِكَلِمَة مِنْه اسْمُه الْمَسِيح عِيسَى ابْن مَرْيَم وَجِيها فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَة وَمِن الْمُقَرَّبِين (سُورَة آل عِمْرَان ٣ : ٤٥)
Yang Mahatinggi, Dia sendiri menginjili Maryam dan memberitahukan kepadanya secara pribadi tentang kelahiran Kristus, dengan menyebut-Nya "Firman yang berasal dari Dia." Semua nabi menerima Firman Allah dan menuliskannya dengan tulus. Adapun Kristus, Ia tidak hanya mendengar Firman yang diilhami, Ia sendiri adalah inkarnasi dari Firman ilahi. Di dalam Dia berdiam seluruh otoritas Firman Allah, dengan segala kekuatan yang kreatif, menyembuhkan, mengampuni, menghibur dan memperbaharui. Mengenai fakta yang unik ini, Allah menubuatkan kelahiran Kristus kepada Maryam secara pribadi, meneguhkan kepadanya realitas mukjizat yang luar biasa itu.
Kita tidak dapat membaca di dalam Al Qur'an bahwa Muhammad adalah Firman Allah yang berinkarnasi. Dia hanya menerima Firman Allah dari seorang malaikat dan membacakannya kepada para pendengarnya. Allah tidak mengumumkan kelahiran Muhammad kepada Amina, ibunya; Roh Allah juga tidak dihembuskan ke dalam dirinya. Sebaliknya, Maryam secara pribadi berhadapan dengan Malaikat Jibril, yang diutus oleh Allah untuk menjelaskan kepadanya tentang pekerjaan Roh Kudus di dalam dirinya. Dia adalah satu-satunya yang terpilih di antara semua wanita, seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur'an:
"Wahai Maryam, Allah telah memilih engkau dan menyucikan engkau, Dia telah memilih engkau di atas semua wanita." (Surah Ali Imran 3:42)
يَا مَرْيَم إِن اللَّه اصْطَفَاك وَطَهَّرَك وَاصْطَفَاك عَلَى نِسَاء الْعَالَمِين (سُورَة آل عِمْرَان ٣ : ٤٢)
Nama Maryam diulang sebanyak 34 kali dalam Al Qur'an. Sebaliknya, nama ibu Muhammad, Amina, tidak pernah disebut dalam Al Qur'an -- bahkan tidak satu kali pun. Ketika Muhammad memohonkan pengampunan untuknya setelah ia meninggal, Allah menghentikannya; hal ini membuatnya menangis tersedu-sedu.