Grace and Truth

This website is under construction !

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- 14-Christ and Muhammad -- 017 (The Peace of Muhammad and of Christ)
This page in: -- Cebuano -- English -- German? -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Somali -- Telugu -- Ukrainian -- Yoruba

Previous Chapter -- Next Chapter

14. KRISTUS and MUHAMMAD
Temuan-temuan di dalam Al-Qur'an tentang Kristus dan Muhammad

9. Damai Sejahtera Muhammad dan Kristus


Semua Muslim berdoa setiap kali menyebut nama Muhammad:

"Semoga Allah mendoakannya dan memberinya kedamaian." (Shalallaahu Alaihi Wassalaam)

صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم ْ

Doa mereka menunjukkan bahwa kedamaian Allah belum datang kepada Muhammad, meskipun para pengikutnya telah mendoakannya selama berabad-abad! Muhammad adalah nabi yang selalu membutuhkan syafaat dari umatnya, bukan sebaliknya. Al-Qur'an bersaksi bahwa Allah sendiri, semua malaikat dan semua Muslim, harus berdoa dengan sungguh-sungguh untuk Muhammad, untuk menyelamatkannya pada Hari Penghakiman:

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Surah al-Ahzab 33:56)

إِن اللَّه وَمَلاَئِكَتَه يُصَلُّون عَلَى النَّبِي يَا أَيُّهَا الَّذِين آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْه وَسَلِّمُوا تَسْلِيما (سُورَة الأَحْزَاب ٣٣ : ٥٦)

Dalam Surah Maryam 19:33, Kristus bersaksi:

"Dan damai sejahtera menyertai aku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku mati, dan pada hari aku dibangkitkan kembali."

وَالسَّلاَم عَلَي يَوْم وُلِدْت وَيَوْم أَمُوت وَيَوْم أُبْعَث حَيّا (سُورَة مَرْيَم ١٩ : ٣٣)

Putra Maria adalah Raja Damai, yang menjalani kehidupan-Nya di bumi dalam damai sejahtera dengan Allah dari awal hingga akhir. Tidak ada yang memisahkan Dia dari berkat-Nya yang kekal.

Kelahiran Kristus dari anak dara Maria terjadi menurut kehendak dan kuasa Allah. Dia lahir tanpa dosa. Damai sejahtera Allah yang sejati ada pada-Nya sejak awal kehidupan-Nya. Sebagai bukti dari fakta ini, langit terbuka dan para malaikat bernyanyi, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara orang-orang yang berkenan kepada-Nya!" (Lukas 2:14)

Kristus mati dalam kematian yang sesungguhnya. Dia tidak mati untuk dosa-Nya sendiri, tetapi sebagai pengganti dosa-dosa kita. Bahkan dalam kematian-Nya, Kristus mengalami perdamaian dengan Allah. Manusia mati karena dosa-dosa mereka yang menjijikkan, "karena upah dosa ialah maut" (Roma 6:23). Tetapi Allah sangat berkenan ketika Kristus mati, karena kematian-Nya sebagai pengganti telah memperdamaikan Dia dengan manusia. Oleh karena itu, damai sejahtera Allah menguasai kematian Kristus.

Kebangkitan Yesus Kristus dari kematian adalah bukti terbesar dari kekudusan-Nya. Jika Kristus hanya melakukan satu dosa saja selama hidup-Nya, maut akan mendapatkan kuasa yang sah atas-Nya dan akan terus mencengkeram-Nya, seperti yang terjadi pada Muhammad. Tetapi Kristus tidak pernah melakukan dosa sedikit pun, besar atau kecil! Untuk alasan ini, Dia telah mengalahkan maut dan telah bangkit sebagai pemenang dari kuasa kegelapan. Kristus masih hidup -- Muhammad sudah mati! Semua orang Muslim mengakui kenyataan ini ketika mereka menyebut nama Kristus, dengan mengatakan:

"Damai sejahtera atas-Nya!" (Alaihis Salam)

عَلَيْهِ السَّلام

Mereka tahu betul dan bersaksi bahwa Dia hidup dalam damai sejahtera penuh dengan Allah.

Muhammad mengalami penganiayaan yang pahit di Mekah, tetapi ketika ia menjadi kuat secara politik dan sosial, ia melancarkan serangan-serangan hebat dan peperangan yang berdarah terhadap musuh-musuhnya. Dia terkadang menjadi tidak toleran dan tidak kenal ampun. Dalam Al Qur'an, dia memerintahkan lebih dari enam belas kali bahwa musuh-musuhnya, semua orang kafir, dan mereka yang murtad dari Islam harus dibunuh:

"Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka. Usirlah mereka dari tempat mereka mengusir kamu, penghasutan itu lebih kejam daripada pembunuhan. Dan janganlah kamu memerangi mereka di dekat Masjidil Haram (di Mekah), hingga mereka memerangi kamu di sana, kemudian jika mereka memerangi kamu, maka bunuhlah mereka, demikianlah balasan bagi orang-orang kafir." (Surah al-Baqarah 2:191)

وَاقْتُلُوهُم حَيْث ثَقِفْتُمُوهُم وَأَخْرِجُوهُم مِن حَيْث أَخْرَجُوكُم وَالْفِتْنَة أَشَد مِن الْقَتْل وَلا تُقَاتِلُوهُم عِنْد الْمَسْجِد الْحَرَام حَتَّى يُقَاتِلُوكُم فِيه فَإِن قَاتَلُوكُم فَاقْتُلُوهُم كَذَلِك جَزَاء الْكَافِرِين (سُورَة الْبَقَرَة ٢ : ١٩١)

"Maka janganlah kamu mengambil menjadi teman setia kawanmu orang-orang yang kafir, hingga mereka berhijrah di jalan Allah, kemudian jika mereka berpaling (dari Islam), maka tangkaplah dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan janganlah kamu ambil menjadi teman setia kawanmu dan janganlah kamu ambil menjadi penolong di antara mereka." (Surah al-Nisa' 4:89)

فَلا تَتَّخِذُوا مِنْهُم أَوْلِيَاء حَتَّى يُهَاجِرُوا فِي سَبِيل اللَّه فَإِن تَوَلَّوْا فَخُذُوهُم وَاقْتُلُوهُم حَيْث وَجَدْتُمُوهُم وَلا تَتَّخِذُوا مِنْهُم وَلِيّا وَلا نَصِيرا (سُورَة النِّسَاء ٤ : ٨٩)

"Dan perangilah mereka, sehingga tidak ada lagi perselisihan, dan agama itu adalah agama Allah seluruhnya." (Surah al-Anfal 8:39)

وَقَاتِلُوهُم حَتَّى لا تَكُون فِتْنَة وَيَكُون الدِّين كُلُّه لِلَّه (سُورَة الأَنْفَال ٨ : ٣٩)

"Maka apabila telah berlalu bulan-bulan yang haram itu, bunuhlah orang-orang musyrik itu di mana saja kamu jumpai mereka, tangkaplah mereka, kepunglah mereka, dan tunggulah mereka di mana saja kamu jumpai mereka." (Surah at-Taubah 9:5)

فَإِذَا انْسَلَخ الأَشْهُر الْحُرُم فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِين حَيْث وَجَدْتُمُوهُم وَخُذُوهُم وَاحْصُرُوهُم وَاقْعُدُوا لَهُم كُل مَرْصَد (سُورَة التَّوْبَة ٩ : ٥)

Muhammad tidak membawa perdamaian ke dunia, tetapi banyak peperangan. Dia mengirim para pengikutnya untuk melakukan penyerangan dan perang suci lebih dari tiga puluh kali. Dia sendiri berpartisipasi dalam serangan dan ekspedisi semacam itu sebanyak dua puluh sembilan kali. Dia memerintahkan umatnya untuk menumpahkan darah musuh-musuhnya. Dia adalah teladan bagi orang-orang beriman dan pemimpin politik di Jazirah Arab.

Sedangkan Kristus yang lemah lembut dan rendah hati, orang-orang Yahudi menganiaya-Nya dengan kejam, tetapi Ia tidak membela diri-Nya dengan pedang. Ia melarang para pengikut-Nya untuk menumpahkan darah musuh-musuh-Nya, dengan memerintahkan Petrus: "Sarungkanlah pedangmu pada tempatnya, karena setiap orang yang menghunus pedang akan binasa oleh pedang" (Matius 26:52). Setiap orang Kristen yang berjuang untuk menyebarkan kekristenan dengan senjata yang mematikan, menumpahkan darah orang lain, melanggar kehendak Allah; ia akan dihakimi sebagai orang yang tidak taat kepada perintah Raja Damai. Akan tetapi, orang-orang Muslim dijanjikan bahwa siapa pun yang mati dalam perang suci akan langsung masuk ke dalam firdaus. Kristus adalah satu-satunya yang telah menegakkan perdamaian yang sejati tanpa peperangan dan pembunuhan. Muhammad menjadikannya sebagai tugas setiap Muslim untuk berperang melawan musuh-musuhnya. (Lihat juga Surah al-Nisa' 4:95, 96 dan al-Furqan 25:52) Kristus lebih memilih untuk mencurahkan darah-Nya yang mahal untuk menyelamatkan musuh-musuh-Nya, agar mereka tidak binasa. Dia bahkan berdoa untuk mereka: "Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" (Lukas 23:34). Yesus adalah satu-satunya Muslim sejati, jika kita mempertimbangkan definisi kata "Muslim" yang berasal dari bahasa Arab, Salaam, yang berarti "damai". Seorang Muslim sejati adalah seorang pembawa damai yang telah menyerahkan dirinya kepada Allah yang penuh kasih, melayani Dia saja.

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on November 09, 2023, at 09:24 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)