Indonesian, Was Christ like Adam, Chapter 010 - Was Christ Like Adam?

This page in HTML4 - Print - Bottom

Home -- Indonesian -- 15-Christ like Adam? -- 010 (Was Christ Like Adam?)

This page in: -- English -- French -- Hausa -- Hindi -- Igbo -- INDONESIAN -- Kiswahili ? -- Malayalam -- Somali -- Telugu -- Ukrainian -- Yoruba

Previous Chapter -- Next Chapter

15. APAKAH KRISTUS SAMA DENGAN ADAM?

Penemuan-Penemuan Mengejutkan di dalam Al-Quran

9. Apakah Kristus seperti Adam?

Izinkan saya mengambil kesimpulan untuk penyelidikan saya. Penelitian saya dimulai dengan keheranan saya tentang Kristus yang begitu berani mengubah Syariah Allah. Ia mengatakan, “Tetapi Aku berkata kepadamu,…” yang sudah membingungkan saya dan mendorong saya menemukan bagaimana dan mengapa Kristus memiliki otoritas untuk mengatakan demikian.

Pertama-tama saya mencari jawaban dari cara yang standar yang diajarkan oleh para guru Muslim kepada saya untuk menjawab pertanyaan ini. Saya memulai dengan Surah Al Imran 3:59 yang mengatakan bahwa Kristus adalah sama dengan Adam dimana keduanya adalah makhluk ciptaan Allah. Lalu saya mendapati bahwa bahkan di dalam ayat ini, Kristus dan Adam bisa sangat terlihat jelas perbedaannya: Adam diciptakan dari debu tanah, tetapi Kristus tidak, sedangkan Kristus dilahirkan dari rahim seorang perempuan namun Adam tidak. Kemudian Adam dan Kristus juga saling bertentangan dalam hal awal keberadaan mereka: Perempuan itu diambil dari Adam, sedangkan Kristus keluar dari rahim perempuan; lalu keberadaan Kristus berawal dari Roh dan kemudian baru tubuh-Nya, sedangkan Adam tubuhnya dahulu baru kemudian rohnya. Ini menunjukkan kepada saya bahwa Kristus tidak mungkin sepenuhnya sama dengan Adam, sebagaimana yang diajarkan oleh para guru Muslim saya dalam penjelasan mereka.

Penemuan-penemuan itu semakin mendalam, ketika saya mempelajari apa yang difirmankan Allah kepada Adam dan kepada Kristus dan apa yang dikatakan oleh malaikat tentang Adam dan tentang Kristus. Di bawah ini beberapa perbedaan yang semakin mendalam dan saling melengkapi:

-- Kristus memulai kehidupan-Nya di dunia dan berakhir di surga, dimana Ia berada sekarang dekat dengan Allah. Tetapi Adam memulai kehidupannya di Taman Eden surgawi, dan berakhir di dunia, dimana ia mati dan kemudian dikuburkan.

-- Kristus itu suci, seperti Allah, sedangkan Adam berdosa, berbeda dengan Allah.

-- Kristus adalah Pribadi yang dibawa mendekat (muqarrab) dengan Allah dan karena itu dalam makna tertentu Ia adalah “kerabat” (qareeb) Allah; sementara Adam justru of dijauhkan dari Allah, dan SAMA SEKALI bukan “kerabat” dengan Allah.

-- Kristus ADALAH Firman dari Allah, yang juga Ilahi dan mendatangkan kebaikan; sementara Adam BUKAN Firman Allah, yang mendatangkan kecemaran kepada apa yang baik, yang diciptakan oleh Allah melalui Sabda-Nya.

Akhirnya saya memperluas penelitian saya dan mencari lebih jauh ke dalam ayat-ayat Al-Quran mengenai Kristus dan Adam. Hasilnya adalah saya menemukan semakin banyak perbedaan antara Kristus dengan Adam sampai-sampai keduanya menjadi tidak memiliki kemiripan apapun:

-- Kristus menciptakan makhluk hidup, dan dalam hal ini Ia bertindak sebagaimana Allah, tetapi Adam TIDAK menciptakan apapun dan karena itu tidak seperti Allah.

-- Kristus menghidupkan orang mati, dan dengan demikian ia juga seperti Allah, sementara Adam TIDAK membangkitkan siapapun, dan karena itu ia tidak seperti Allah.

-- Kristus mengetahui apa yang tak nampak dan tersembunyi, yang adalah salah satu sifat Allah; sementara Adam TIDAK tahu apa yang tidak nampak dan tersembunyi, dan karena itu tidak memiliki sifat Allah.

-- Iblis berkuasa atas Adam dan menyebabkan ia tersandung dan melanggar perintah Allah, dan karena itu Adam berdosa. Adam harus mengakui dosanya di hadapan Allah dan meminta pengampunan-Nya. Namun, Iblis sama sekali TIDAK memiliki kuasa atas Kristus, dan karena itu Kristus TIDAK PERNAH tersandung dan melanggar perintah Allah, dan dengan demikian Kristus TIDAK PERNAH berdosa. Inilah sebabnya Kristus TIDAK PERNAH harus mengakui dosa-Nya di hadapan Allah atau meminta pengampunan dari-Nya.

-- Kristus tetap taat kepada Allah sepanjang hidup-Nya dan karena itu Allah mengangkat Dia untuk bersama dengan-Nya. Tetapi Adam tidak taat kepada Allah dan karena itu Allah membuangnya dari Taman Firdaus ke dalam dunia. Dan yang terakhir,

-- Allah menguatkan Kristus dengan Roh Kudus untuk melakukan mukjizat Ilahi dan karena itu Iblis tidak memiliki kuasa atas-Nya. Akan tetapi, Adam TIDAK dikuatkan oleh Allah dengan Roh Kudus dan TIDAK melakukan mukjizat apapun, dan karena itu ia jatuh menjadi mangsa Iblis.

Jadi atas dasar semua penemuan itu, apakah Kristus itu seperti Adam? Jawaban saya adalah YA dan TIDAK.

YA, Kristus itu seperti Adam, karena Kristus menjadi manusia melalui pekerjaan Allah, seperti Adam.

Tetapi juga TIDAK, Kristus tidak seperti Adam, namun Ia justru seperti Allah dan adalah Allah, karena:

a) Kristus memiliki juga nama-nama Allah: Yang Hidup (al-hayy), yang Suci (al-taahir), Yang memberi kehidupan/ Yang membangkitkan (al-muhyiy), Pencipta (al-khaaliq), dan Yang Mengetahui apa yang tak nampak dan tersembunya ('aalim al-ghayb).

b) Kristus diangkat ke surga untuk bersama dengan Allah dan Ia menjadi Pribadi yang dekat dengan Allah (min al-muqarrabeena) dan karena itu dalam makna tertentu Ia adalah “kerabat” Allah (qareeb).

c) Kristus adalah Firman Allah, yang Ilahi, dan Kristus adalah Roh Allah, yang juga Ilahi.

d) Allah bekerja dengan Kristus dengan cara menguatkan Dia dengan Roh Kudus sehingga Kristus secara nyata mendapatkan perkenanan Allah untuk melakukan mukjizat, yang menyatakan hakikat Ilahi Kristus; Ia menciptakan makhluk hidup dan membangkitkan orang mati.

Dari penemuan-penemuan di dalam Al-Quran ini saya menyimpulkan bahwa apa yang diajarkan oleh para guru Muslim saya selama ini adalah salah. Kristus sama sekali tidak setara dengan Adam dalam hakikat, tetapi Ia lebih dari itu. Ia memiliki hakekat manusia dan juga hakikat Ilahi. Ini bagi saya menjadi alasan yang paling dalam, mengapa Kristus memiliki otoritas untuk mengubah Syariah Allah tanpa berdosa. Untuk semua yang dilakukan-Nya, Ia ada di dalam keharmonisan yang sempurna dan ketaatan kepada Allah.

Kesimpulan pribadi saya adalah saya membuka hati saya kepada Kristus dan mulai percaya kepada-Nya. Dan tentu saja ini berarti bahwa saya membuka diri terhadap berita Injil, yang dibawa oleh Kristus. Saya membaca Alkitab dengan saksama dan di sana saya menemukan jawaban yang mendalam dan memuaskan terhadap pertanyaan yang membingungkan saya, yang tidak saya dapatkan ketika saya mencari jawabannya di dalam Al-Quran, seperti hal-hal ini:

-- Apakah makna dari gelar "al-Masih" (Kristus)?

-- Apa artinya Kristus itu adalah Kalimat Allah?

-- Apa artinya Kristus juga adalah Roh Allah?

-- Siapakah Roh Kekudusan itu?

-- Apa yang menjadikan Allah dan Roh Kekudusan itu kudus?

Kehidupan saya sepenuhnya berubah. Saya tidak lagi membenci musuh-musuh saya, tetapi Kristus sudah memberikan kepada saya kuasa untuk mengasihi musuh-musuh saya. Saya tidak lagi terhilang dan membuka diri saya kepada Kristus dan berita-Nya di dalam Injil. Kami siap untuk mengirimkan buklet-buklet lain yang di dalamnya anda bisa menemukan bahwa Kristus bukan hanya tidak seperti Adam, tetapi juga seperti Allah dan apa artinya hal itu terhadap keselamatan anda di dalam hidup di dunia ini dan juga di dalam kehidupan selanjutnya.

Kristus mengatakan: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.” (Matius 11:28-30) Anda bisa membaca pernyataan itu di dalam bahasa Arab dalam kaligrafi yang indah berikut ini:

This page in HTML4 - Print - Top