Grace and TruthThis website is under construction ! |
|
Home Afrikaans |
Home -- Indonesian -- 11-Presuppositional Apologetics -- 043 (Allah sent whom, to whom, with what?)
This page in: -- Chinese -- English -- French? -- German -- INDONESIAN -- Russian -- Tamil -- Ukrainian
Previous Chapter -- Next Chapter 11. APOLOGETIKA PRESUPOSISIONAL
Bagaimana Mengungkapkan Kelemahan Mendasar dan Kebohongan Yang Tersembunyi Saat Iman Kristen Diserang
BAGIAN 4 – APOLOGETIKA PRESUPOSISIONAL DALAM TINDAKAN
31. Menjawab wawasan dunia atas Tiruan Alkitabiah Unitarian -- ISLAM
c) Allah mengutus siapa, kepada siapa, dengan apa?Bandingkanlah pernyataan-pernyataan Al-Quran ini:
Jika kita memaknai Al-Quran dengan istilahnya sendiri, kita harus bertanya bagaimana Yesus dapat diutus kepada bangsa Israel dengan membawa Injil. Kata dalam bahasa Arab adalah "Injil" yang bukan merupakan kata dalam bahasa Arab, tetapi berasal dari bahasa Yunani "εὐαγγέλιον" Euangelion. Bagaimana mungkin seorang utusan Yahudi diutus kepada orang-orang Yahudi dengan membawa sebuah kitab dalam bahasa Yunani (Injil)? Umat Muslim tidak dapat mengatakan bahwa kami menggunakan nama yang sama untuk kitab ini seperti yang digunakan oleh orang Kristen, karena tidak ada orang Kristen yang mengatakan bahwa Yesus datang untuk menerima atau menulis sebuah kitab, dan karena orang Kristen mula-mula adalah orang Yahudi dan dalam bahasa mereka, Injil akan disebut Besharot "ְבׂורָֹה" dalam bahasa Ibrani. Seorang Muslim harus memilih: Yesus tidak diutus hanya untuk orang Israel, atau dia tidak diutus dengan membawa Injil, atau seorang rasul dapat diutus dalam bahasa asing, atau Allah tidak tahu apa yang dia bicarakan. Salah satu dari pilihan-pilihan ini akan membuat Al-Quran tidak dapat diandalkan dan oleh karena itu tidak mungkin menjadi dasar dari sebuah wawasan dunia yang koheren. |