Home
Links
Contact
About us
Impressum
Site Map?


Afrikaans
عربي
বাংলা
Dan (Mande)
Bahasa Indones.
Cebuano
Deutsch
English-1
English-2
Español
Français
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
മലയാളം
O‘zbek
Peul
Português
Русский
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Yorùbá
中文



Home (Old)
Content (Old)


Indonesian (Old)
English (Old)
German (Old)
Russian (Old)\\

Home -- Indonesian -- 17-Understanding Islam -- 075 (Has the Qur'an been perfectly preserved?)
This page in: -- Arabic? -- Bengali -- Cebuano? -- English -- French -- Hausa -- Hindi -- Igbo -- INDONESIAN -- Kiswahili -- Malayalam -- Russian -- Somali? -- Ukrainian? -- Yoruba?

Previous Chapter -- Next Chapter

17. Memahami Islam
BAGIAN LIMA: MEMAHAMI KEBERATAN MUSLIM TERHADAP INJIL
BAB 13: KEBERATAN MUSLIM TERHADAP KEKRISTENAN
13.1. Mereka Percaya Bahwa Al-Qur’an Dilestarikan dan Alkitab yang Asli Sudah Rusak

13.1.5. Apakah Al-Qur'an telah dilestarikan dengan sempurna?


Pelestarian Al-Qur’an yang sempurna adalah klaim palsu lainnya yang dibantah oleh sumber-sumber Muslim sendiri. Melalui banyak sumber Islam kami menemukan bahwa bagian-bagian dari Al-Qur'an yang asli telah hilang. Sebagai contoh, Qurtubi dalam tafiran Al-Qur’an menuliskan:

"Aisha mengisahkan: "Surah Ahzab berisi 200 ayat selama masa hidup Nabi namun ketika Al-Qur’an dikumpulkan, kami hanya menemukan jumlah yang dapat ditemukan dalam Al-Qur’an sekarang (yaitu 73 ayat)‟." (Al-Qurtubi, tafsir Al-Qur'an tentang Surah Ahzab).

Muslim memberikan contoh lain tentang perubahan Al-Qur’an dalam Hadis sebagai berikut:

"Umar b. Khattab duduk di mimbar Rasulullah dan berkata: "Sesungguhnya Allah mengutus Muhammad dengan kebenaran dan Dia menurunkan Kitab itu ke atas dirinya, dan ayat rajam itu termasuk di dalam apa yang diturunkan kepadanya. Kami melafalkannya, menyimpannya dalam ingatan kami dan memahaminya. Rasulullah memberikan hukuman rajam sampai mati (kepada pezina yang sudah menikah dan para pezinah) dan, setelah dia, kami juga memberikan hukuman rajam, saya khawatir dengan berlalunya waktu, orang-orang (mungkin melupakannya) dan mungkin berkata: Kami tidak menemukan hukuman rajam dalam Kitab Allah, dan dengan demikian menjadi tersesat dengan meninggalkan kewajiban ini yang ditentukan oleh Allah. Rajam adalah kewajiban yang ditetapkan dalam Kitab Allah untuk pria dan wanita yang sudah menikah yang melakukan perzinahan sesuai hasil pembuktian, atau jika ada kehamilan, atau pengakuan (bersalah)‟." (Sahih Muslim)

Dan ada dokumentasi dari perubahan ketiga dalam Al-Qur’an yang dicatat oleh Ibnu Majah, yang menceritakan bahwa istri Muhammad, Aishah berkata:

"Ayat mengenai rajam dan mengenai penyusuan bagi orang dewasa sepuluh kali telah diungkapkan, dan kertasnya ada padaku di bawah bantalku. Ketika Rasulullah mati, kami disibukkan dengan kematiannya, dan seekor domba jinak masuk dan memakannya." (Sunan Ibnu Majah)

Ini hanyalah tiga dari banyaknya sumber yang menunjukkan klaim bahwa pelestarian Al-Qur’an yang sempurna adalah klaim palsu lainnya yang walaupun diyakini oleh sebagian besar Muslim tetapi tidak didukung oleh sumber-sumber Islam.

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on January 05, 2024, at 11:32 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)